Saturday, January 22, 2011

BERANI BERMIMPI

Malam kemarin di Kick Andy,  kita belajar banyak dari seorang ibu Nuryati Solapari, seorang mantan TKW yang menjadi baby sitter di arab saudi. Sedikit flash back, ibu Nur murid yang pintar, ia meraih rangking 1 di skolahnya, namun sayang tamat SMA dia harus menghadapi kenyataan. Kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan ia melanjutkan pendidikan ke universitas. Sebuah ironi umum id negeri ini. Tapii, demi sebuah cita-cita, demi sebuah impian, ia nekat menjadi TKW di arab saudi untuk mengumpulkan uang biaya kuliahnya nanti. Ibu Nuryati hanyalah salah satu contoh nyata, bagaimana sebuah impian (dreams) dapat membuat seseorang mengambil langkah berani. berani menyingkirkan gengsi/malu dan berani menjalani smua proses demi impian meskipun dia tau resiko-resiko yang mungkin akan terjadi yang di alami oleh banyak TKW/buruh migran yang berakhir tragis. 

Kekuatannya begitu besar untuk meraih impian itu, bahkan ia belajar disaat jam tidur/istirahat mengasuh anak2 majikannya. Sepulang jadi TKW saat menjadi mahasiswi, ia pun bekerja di restoran cepat saji untuk biaya kuliah. Dan dia belajar didalam toilet, supaya tidak ketauan bos tempat kerjanya. Dan lihatlah buah dari perjuangan keras itu, kini ibu Nuryati menjadi seorang dosen sebuah Perguruan tinggi negeri , dan bersiap mengambil S3 nya, menuju cita-citanya menjadi seorang Profesor. Subhanallah...

Bagiku , impian-impian yang ingin kuraih tentulah untuk tujuan kampung akhirat. Pernah aku mengajak suamiku menghadiri acara recognisi bisnisku di oriflame. Recognisi adalah acara dimana para konsultan oriflame akan naik ke atas panggung sesuai level yang dia raih bulan itu. Dia akan menerima penghargaan, cash reward untuk level-level atas, difoto, bangga skali rasanya. Suamiku mengingatkan katanya : “bunda, apakah nanti di akhirat ada recognisi juga ya, tentulah kita akan di kelompokkan menurut amal ibadah kita di dunia”...degh, aku langsung merenung...*tuing tuing*...

Alhamdulillah, di dBC network, aku belajar berani bermimpi. Dan mulai menjalani proses menuju impian-impian itu. Impian ingin ke baitullah menunaikan haji/umroh dengan suami tercinta, impian ingin membahagiakan ayah, ibu dan nenekku dengan mengajak mereka travelling dimana aku smua yang menanggung biaya travelling, mimpi ingin punya mobil biar nggak naik ojek lagi kemana-mana, mimpi ingin punya rumah bayi-yang menampung bayi2 yang dibuang orangtuanya, mimpi punya taman bacaan gratis untuk anak-anak disekitar rumah, dan lain lain.

Dan impian itu insya Allah sudah aku mulai di dBC network oriflame. Aku akan mencontoh ibu nur, menyingkirkan rasa gengsi, kerja keras, fokus pada tujuan, dan berdoa tentunya. AKU PASTI BISA !!!!

 Eka Satriana
working @ home mom
www.infobisnisbunda.com
e mail/ YM / FB : eka_satriana@yahoo.com
        HP : 0815 722 89700

0 comments:

Post a Comment

Saturday, January 22, 2011

BERANI BERMIMPI

Malam kemarin di Kick Andy,  kita belajar banyak dari seorang ibu Nuryati Solapari, seorang mantan TKW yang menjadi baby sitter di arab saudi. Sedikit flash back, ibu Nur murid yang pintar, ia meraih rangking 1 di skolahnya, namun sayang tamat SMA dia harus menghadapi kenyataan. Kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan ia melanjutkan pendidikan ke universitas. Sebuah ironi umum id negeri ini. Tapii, demi sebuah cita-cita, demi sebuah impian, ia nekat menjadi TKW di arab saudi untuk mengumpulkan uang biaya kuliahnya nanti. Ibu Nuryati hanyalah salah satu contoh nyata, bagaimana sebuah impian (dreams) dapat membuat seseorang mengambil langkah berani. berani menyingkirkan gengsi/malu dan berani menjalani smua proses demi impian meskipun dia tau resiko-resiko yang mungkin akan terjadi yang di alami oleh banyak TKW/buruh migran yang berakhir tragis. 

Kekuatannya begitu besar untuk meraih impian itu, bahkan ia belajar disaat jam tidur/istirahat mengasuh anak2 majikannya. Sepulang jadi TKW saat menjadi mahasiswi, ia pun bekerja di restoran cepat saji untuk biaya kuliah. Dan dia belajar didalam toilet, supaya tidak ketauan bos tempat kerjanya. Dan lihatlah buah dari perjuangan keras itu, kini ibu Nuryati menjadi seorang dosen sebuah Perguruan tinggi negeri , dan bersiap mengambil S3 nya, menuju cita-citanya menjadi seorang Profesor. Subhanallah...

Bagiku , impian-impian yang ingin kuraih tentulah untuk tujuan kampung akhirat. Pernah aku mengajak suamiku menghadiri acara recognisi bisnisku di oriflame. Recognisi adalah acara dimana para konsultan oriflame akan naik ke atas panggung sesuai level yang dia raih bulan itu. Dia akan menerima penghargaan, cash reward untuk level-level atas, difoto, bangga skali rasanya. Suamiku mengingatkan katanya : “bunda, apakah nanti di akhirat ada recognisi juga ya, tentulah kita akan di kelompokkan menurut amal ibadah kita di dunia”...degh, aku langsung merenung...*tuing tuing*...

Alhamdulillah, di dBC network, aku belajar berani bermimpi. Dan mulai menjalani proses menuju impian-impian itu. Impian ingin ke baitullah menunaikan haji/umroh dengan suami tercinta, impian ingin membahagiakan ayah, ibu dan nenekku dengan mengajak mereka travelling dimana aku smua yang menanggung biaya travelling, mimpi ingin punya mobil biar nggak naik ojek lagi kemana-mana, mimpi ingin punya rumah bayi-yang menampung bayi2 yang dibuang orangtuanya, mimpi punya taman bacaan gratis untuk anak-anak disekitar rumah, dan lain lain.

Dan impian itu insya Allah sudah aku mulai di dBC network oriflame. Aku akan mencontoh ibu nur, menyingkirkan rasa gengsi, kerja keras, fokus pada tujuan, dan berdoa tentunya. AKU PASTI BISA !!!!

 Eka Satriana
working @ home mom
www.infobisnisbunda.com
e mail/ YM / FB : eka_satriana@yahoo.com
        HP : 0815 722 89700

No comments:

Post a Comment