Tulisan ini
saya tulis tahun 2004 silam, pernah dimuat di eramuslim dot com..Dan
ternyata bulan lalu ada yang reposted, ini linknya ;
http://m.eramuslim.com/oase-iman/seandainya-aku-bisa-terbang.htm
Teman, Aku ingin bercerita. Di salah satu dahan pohon yang rindang,
terdapat sebuah sarang dimana hidup sepasang burung bersama seekor anak
mereka yang baru menetas dari telur beberapa hari lalu. Sepasang Ayah
dan Ibu burung itu nampak berbahagia sekali dengan kehadiran si burung
kecil. Setiap pagi, sang ayah pergi mencari cacing untuk makan si burung
kecil. Setiap hari, sang ibu menemani si burung kecil di sarang,
menghangatkan tubuhnya dan melindunginya dari dinginnya desir angin yang
kencang. Si burung kecil pun merasa nyaman dalam dekapan ibunya. Kalau
perut terasa lapar, ia tinggal mencicit saja, semua dapat diperolehnya
dengan mudah.
Hari berganti hari, tak terasa si burung kecil pun
mulai bertambah usianya. Bulu-bulu di sekujur tubuhnya mulai tumbuh, si
burung kecil sudah punya sepasang sayap mungil. Lalu, sang ayah berkata
padanya : “Nak, kini sudah saatnya engkau belajar terbang, mengepakkan
sayap yang telah Tuhan berikan padamu… Ayah dan Ibu akan mengajarimu
terbang”.
Tetapi si burung kecil nampak ketakutan, dia merasa
belum mampu untuk terbang dengan sayapnya sendiri. Beberapa pertanyaan
berkecamuk dalam pikirannya. Bagaimana nanti kalau sepasang sayapku
ternyata tak bisa dikepakkan? Aku takut jatuh dari ketinggian. Bagaimana
nanti kalau aku lapar? Aku harus mencari makanan kemana? Bagaimana…? Si
burung kecil pun berkata pada Ayah-Ibunya: “Ayah, Ibu, aku ingin tetap
tinggal disarang saja, aku tak mau terbang sendiri, aku takut…”, ucap si
burung kecil lirih.
Lalu, sang Ayah burung mendekap tubuh si
burung kecil dengan penuh kasih sayang, seraya berkata, “Nak, hilangkan
semua kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui benakmu itu. Engkau
mempunyai sayap untuk terbang kemanapun engkau ingin pergi. Lihatlah
dunia di luar sana Anakku, engkau akan bertemu dengan burung-burung
lain, engkau akan menjumpai banyak pengalaman hidup yang akan memperkaya
dirimu. Jangan pernah engkau risaukan tentang makanan, karena Tuhan
telah menyediakan semuanya di alam sana, asalkan engkau mau berusaha
menjemputnya Nak”.
Si burung kecil mendengarkan nasehat Ayahnya
dengan sungguh-sungguh, dia termenung sesaat, kemudian dengan semangat
dia berkata, “Iya Ayah, aku akan belajar terbang sekarang, aku tidak
akan takut.” Lalu, si burung kecil mulai mencoba mengepakkan sayapnya
perlahan… agak cepat… semakin cepat… dan kemudian… “Aku bisa terbang!”,
teriak si burung kecil gembira. Ayah dan ibunya tersenyum bahagia
menyaksikan usaha anaknya.
Kini, siburung kecil itu sudah
menjelma menjadi seekor burung besar yang gagah. Ia sudah bisa mencari
makan sendiri, ia sudah menjalani banyak perjalanan hidup yang
menjadikannya mandiri seperti sekarang, bahkan ia sudah menemukan seekor
burung betina cantik menjadi pasangannya. Si burung itu bergumam,
“semua ini tidak akan aku dapatkan seandainya aku tak mau belajar
terbang”
Teman,
Dahulu, kita adalah burung-burung kecil itu,
yang sangat bergantung pada ayah dan ibu kita. Namun Teman, mari
lihatlah dengan seksama diri kita di cermin saat ini. Kita bukan lagi
anak kecil yang masih harus selalu di ‘suapi’ oleh ayah dan ibu seperti
dahulu, kita bukan lagi bocah kecil yang harus berdiam diri keenakan
menanti ‘subsidi’ rutin setiap bulan masuk ke rekening tabungan kita
dari Ayah dan Ibu.
Cobalah Teman, perhatikan sekali lagi sosok
pada cermin di hadapanmu itu. Ya Tuhan, ternyata kita sudah dewasa, tak
terasa usia sudah merangkak ke angka 24 tahun lebih. Tapi, mengapa diri
ini tak ubahnya seperti si burung kecil tadi yang masih ingin terus
berdiam di sarang, karena tak mau susah memikirkan harus mencari makan.
Teman,
mari sejenak kita layangkan ingatan kita pada Rasulullah SAW yang sudah
mandiri sedari Beliau kecil. Malu sekali rasanya diri ini, malu pada
kedua orangtua, terlebih lagi malu kepada-Mu Ya Rabb. Teman, Kemanakah
perginya taujih Imam Syahid Hasan Al Banna, bahwa salah satu karakter
(muwashoffat) seorang kader da’wah adalah Qodiirun ‘alal kasbi (mampu
mencari nafkah sendiri alias mandiri). Apakah hanya menjadi baris-baris
kalimat tak bermakna dalam catatan agenda kita? Semoga tidak.
Teman,
Apakah kita tak memperhatikan kedua orangtua kita yang sudah mulai
lanjut usia, lihatlah kerutan yang mulai menghiasai wajah mereka,
lihatlah tenaga mereka sudah tak sekuat dulu lagi. Lalu, Apakah begini
bakti kita terhadap mereka? Kita masih ‘tega’ membiarkan mereka
membanting tulang untuk membiayai kuliah dan kebutuhan kita sehari-hari.
Teman, padahal sudah saatnya kita menunjukkan pada mereka bahwa kita
sudah bisa mandiri seperti si burung kecil tadi.
Teman, mari
kepakkan ‘sayap’ mu sekarang juga. Jangan takut dengan kencangnya angin
di luar sana, jangan takut dengan ganasnya kehidupan disana. Karena itu
akan membawa kita pada sebuah kedewasaan diri akan hakikat hidup
sesungguhnya.
“Berapa lamakah kau kan tetap menggelepar
menggantung di sayap orang. Kembangkan sayapmu sendiri dan terbanglah
lepas seraya menghirup udaraBebas di taman luas”. (Muh Iqbal)
Wednesday, December 19, 2012
Wednesday, December 12, 2012
Fase Neraka
Tadi pagi, salah seorang downline baru dijaringan saya mengirimkan bbm ke saya , katanya ada yang bilang ke dia :
" masa kamu gak tau? level 3%-9% itu neraka".
Kalau orang mau berbisnis, harus mau memulai dari bawah, mau susah dulu. Kita justru harus mempertanyakan kalau ada bisnis yang langsung bisa bikin kita kaya mendadak dalam sekejap.
Dari kisah kisah orang sukses, baik itu profesional maupun pebisnis sukses, benang merahnya adalah mereka memulai dari bawah. from nobody to somebody, from zero to hero.
Ada Mas Mono owner franchise ayam bakar mas mono yang terkenal itu, skarang beliau memang sudah menjadi pengusaha hebat, padahal sejarahnya dulu beliau itu mantan office boy, dan dia memulai jualan ayam bakar di pinggir jalan awalnya.
contoh kedua, siapa yang tidak mengenal sosok pak Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya di Indonesia, kalau kita membaca buku biografinya, dahulu saat masih kuliah di UI, beliau memulai jualan diktat fotokopian dari dosen ke teman teman kampusnya.
Saya pun sejak awal sudah mengatakan ke mereka yang join ke bisnis ini, disini kita butuh PROSES, bukan sim salabim, kalau dia bilang fase neraka, ya tidak apa apa , justru jadi pecutan buat kita supaya jangan berlama lama di fase 3%-9% ini.
Mb Nad, mb Din, bu sharah, saya sendiripun smua mengalami fase 3%-9% itu dulu diawal join bisnis ini..
Saya sendiri mengalami fase itu hanya di tiga bulan pertama saja, selanjutnya? Alhamdulillah, bisa lihat sendiri apa saja yang sudah saya peroleh dari Oriflame via d'BC Network selama 2 tahun ini...
Tidak mau melewati fase 3-9% ? BISA, tiru adikku si dian, begitu join langsung ke level manager dibulan pertama dengan bonus hampir 1 juta rupiah..Asal mau juga tiru actionnya...:)
Semua hanya soal mind set, orang yang mengatakan fase 3%-9% adalah fase neraka, pasti karena dia sendiri termasuk golongan yang menyerah sebelum sampai tujuan.
Saya sendiri mengenal orang orang dijaringan saya mereka yang berada di level 3%, 6%, 9%. Meraka justru menikmati proses itu, sbagai tangga yang akan mengantarkannya lebih tinggi lagi..itulah mental PEMENANG..Pantang mundur sebelum tiba ditujuan.
Bisnis networking layaknya kita membangun saluran pipa, fase awal adalah fase perjuangan dimana kita jatuh bangun membangun jaringan. Namun berbahagialah, karena ada masa dimana nanti kita akan menikmati derasnya income dari saluran yang kita bangun ini. sebagaimana saluran pipa saya sudah bisa mengucurkan 40-50 juta rupiah perbulan. Alhamdulillah. Kalau saya kalah saat melewati fase 'neraka' (meminjam istilah orang tadi), manalah mungkin saya bisa menikmati fase 'surga' saat ini..:)
Temanku, milikilah KEYAKINAN, yakin akan rejeki-Nya lewat bisnis ini, yakin pada diri sendiri, yakin pada bisnis ini. Maka, apapun suara suara negatif yang terdengar, biarlah terbawa angin lalu.
Tetaplah engkau FOKUS dengan impian impianmu !
Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati Prosesnya “
Salam Sukses Mulia,
Eka Satriana
" masa kamu gak tau? level 3%-9% itu neraka".
$$$$$
Dari kisah kisah orang sukses, baik itu profesional maupun pebisnis sukses, benang merahnya adalah mereka memulai dari bawah. from nobody to somebody, from zero to hero.
Ada Mas Mono owner franchise ayam bakar mas mono yang terkenal itu, skarang beliau memang sudah menjadi pengusaha hebat, padahal sejarahnya dulu beliau itu mantan office boy, dan dia memulai jualan ayam bakar di pinggir jalan awalnya.
contoh kedua, siapa yang tidak mengenal sosok pak Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya di Indonesia, kalau kita membaca buku biografinya, dahulu saat masih kuliah di UI, beliau memulai jualan diktat fotokopian dari dosen ke teman teman kampusnya.
Saya pun sejak awal sudah mengatakan ke mereka yang join ke bisnis ini, disini kita butuh PROSES, bukan sim salabim, kalau dia bilang fase neraka, ya tidak apa apa , justru jadi pecutan buat kita supaya jangan berlama lama di fase 3%-9% ini.
Mb Nad, mb Din, bu sharah, saya sendiripun smua mengalami fase 3%-9% itu dulu diawal join bisnis ini..
Saya sendiri mengalami fase itu hanya di tiga bulan pertama saja, selanjutnya? Alhamdulillah, bisa lihat sendiri apa saja yang sudah saya peroleh dari Oriflame via d'BC Network selama 2 tahun ini...
Tidak mau melewati fase 3-9% ? BISA, tiru adikku si dian, begitu join langsung ke level manager dibulan pertama dengan bonus hampir 1 juta rupiah..Asal mau juga tiru actionnya...:)
Semua hanya soal mind set, orang yang mengatakan fase 3%-9% adalah fase neraka, pasti karena dia sendiri termasuk golongan yang menyerah sebelum sampai tujuan.
Saya sendiri mengenal orang orang dijaringan saya mereka yang berada di level 3%, 6%, 9%. Meraka justru menikmati proses itu, sbagai tangga yang akan mengantarkannya lebih tinggi lagi..itulah mental PEMENANG..Pantang mundur sebelum tiba ditujuan.
Bisnis networking layaknya kita membangun saluran pipa, fase awal adalah fase perjuangan dimana kita jatuh bangun membangun jaringan. Namun berbahagialah, karena ada masa dimana nanti kita akan menikmati derasnya income dari saluran yang kita bangun ini. sebagaimana saluran pipa saya sudah bisa mengucurkan 40-50 juta rupiah perbulan. Alhamdulillah. Kalau saya kalah saat melewati fase 'neraka' (meminjam istilah orang tadi), manalah mungkin saya bisa menikmati fase 'surga' saat ini..:)
Temanku, milikilah KEYAKINAN, yakin akan rejeki-Nya lewat bisnis ini, yakin pada diri sendiri, yakin pada bisnis ini. Maka, apapun suara suara negatif yang terdengar, biarlah terbawa angin lalu.
Tetaplah engkau FOKUS dengan impian impianmu !
Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati Prosesnya “
Kunci sukses kita ada didalam proses
(anne ahira)
Salam Sukses Mulia,
Eka Satriana
Sunday, December 9, 2012
Indihe...Aca aca..भारत
Kalau ada yang belum pernah ke luar negeri hingga usia 32 tahun, salah satunya adalah saya. Ya, saya memang belum pernah keluar negeri, boro boro keluar negeri, pasport aja belum punya hihihi. Tapiiii, lewat Oriflame saya bisa keluar negeri untuk pertama kalinya, langsung ke bumi Eropa kampung halaman oriflame yaitu Swedia. Makanya begitu dinyatakan saya menjadi salah satu peserta Global Gold Conference 2012, saya pun bergegas membuat pasport untuk pertama kalinya juga. so excited.
Bagi seorang diamond director di Oriflame, berhak mendapatkan perjalanan keluar negeri dua kali dalam setahun. yaitu Gold Conference yang biasanya di adakan di bulan agustus dan Diamond Conference yang biasanya diadakan di bulan Januari. Yang namanya gratis ya gratis, mulai dari akomodasi pesawat, hotel dan fasilitas lainnya. Kebayang dulu cuma bisa sirik dalem hati liat foto orang diluar negeri, skarang sebaliknya #eh. Waktu join dBCN Oriflame dulu, sumpah nggak tau kalau bisa jalan jalan gratisnya, yang saya tau cuma Oriflame via dBCN bisa bantu saya punya penghasilan dari rumah dengan internetan, ternyata banyak skali yang saya dapatkan dari Oriflame, bisnis yang 'menjual' mimpi ini.
Keseruan pengalaman ke Stockholm agustus lalu, masih berkesan hingga hari ini. Walau sedihnya belum bisa mengajak anakku Qia, tapi Qia lah yang paling antusias minta ceritain gimana diluar negeri itu. insya Allah, nanti kalau bunda udah executive director dapet 4 tiket, Qia ikut yaa nak..:)
India, adalah event Diamond Conference pertama saya, senang sekali rasanya waktu terima e mail dari Sales Director Oriflame Indonesia - Mrs Julia fateeva dibawah ini :
Alhamdulillah, bisa mengajak suami tercinta lagi. Kali ini ibu juga ikut ke India dengan tiket kedua Dian adikku. Dan ayah dari awal memang nggak berminat ke India, hehehe. Terus terang, India bukanlah negara impian yang ingin saya dan suami kunjungi. Kalau ada yang komen : "ih ngapain ke India, nggak ada yang menarik "....Helloooow, ini GRATISAN dari oriflame lho, ya mana mau menolak hehehe.
O iya, nanti lokasi diamond conference nya di daerah Goa, katanya siy kayak bali nya indonesia, jadi di pesisir pantai. Kemarin sempat baca buku naked traveller seri 3 , kebeneran ada cerita cerita si trinity waktu ke India. Hmmmm, hihihi....
Mudah mudahan nanti bisa mengunjungi Taj Mahal yang fenomena ini, yang slama ini cuma lihat di kalender dinding . Bangunan bersejarah dari abad ke-17, yang menjadi simbol cinta seseorang pada Shah Jehan pada istri tercintanya Mumtaz ul Zamani...can't wait...
Doain sehat dan tidak halangan, biar nanti Insya Allah pulang dari India, saya akan tulis pengalaman saya nanti di blog ini. wassalam. ^_^
Wednesday, November 28, 2012
Sebelum Mengeluh...
Sebelum dirimu mengeluh mengenai belum mendapatkan Core team yg bagus,
Pikirkanlah dahulu mereka yang bahkan belum memiliki downline..
Sebelum dirimu mengeluh mengenai upline yang tidak amanah,
pikirkanlah dahulu apakah diri kita sudah menjadi leader yang baik untuk downline kita...
Sebelum dirimu mengeluh karena ditolak prospek,
Pikirkanlah dahulu para pedagang asongan diperempatan lampu merah berpuluh kali ditolak stiap hari dgn bermandi keringat diterik matahari...
Sebelum dirimu mengeluh tidak punya modal,
Pikirkanlah dahulu para anak anak yang terpaksa menjadi pemulung plastik, hanya dengan kantong plastik besar, tanpa modal mereka bisa dapat sampah plastik untuk dijual ke pengepul daur ulang, dan mereka mendapat rupiah...
Sebelum dirimu mengeluh tidak punya waktu,
pikirkanlah dahulu dalam sehari ada 24 jam, artinya ada 1440 menit, artinya ada 86.400 detik bisa kita manfaatkan atur..
Sebelum dirimu mengeluh Lelah,
pikirkanlah dahulu mereka yang stiap minggu menjalani cuci darah masih semangat menyebarkan katalog, merajut impiannya dibisnis ini.....
Sebelum dirimu mengeluh, Ber SYUKURLAH....
Tuesday, November 27, 2012
"Belajar dari Batu Bata"
coba teman teman cari di mbah google mengenai proses pembuatan batu bata..
Subhanallah ya, ternyata batu bata yang berkualitas adalah batu bata yang sudah melewati serangkaian proses mulai dari pencampuran bahan, digiling supaya halus, kemudian dicetak, lalu dijemur, dan terakhir dibakar. bahkan batu bata itu harus melalui fase dibakar selama dua hari dua malam di sebuah ruangan ,atau di sebut Open batu bata yang ruang pembakaran, dengan suhu 1000 derajat Celcius...
Artinya, kalau kita menginginkan rumah yang kita bangun kokoh, kita harus pastikan batu bata batu bata nya berkualitas. proses membuat batu bata, mirip dengan proses saat kita membangun jaringan.
Para member baru ibarat tanah liat yang siap kita bentuk menjadi batu bata batu bata yang benar 'matang'. Mencetak core team/leader pun sama, kita juga membutuhkan waktu, energi dan 'biaya'. semua member baru kita perlakukan sama, mereka mendapatkan haknya untuk mendapat getting started dan pembinaan dasar dari kita.
Perlu juga kita ketahui bahwa dari ribuan keping batu bata yang kita bikin, tidak 100% bagus semua. Begitupun dengan orang orang di jaringan kita. kita harus cermat memilih dan memilah mana yang akan kita jadikan bagian bangunan kita. Memaksakan membangun rumah dengan batu bata yang rapuh sama saja dengan bom waktu, menunggu keruntuhannya.
Kalau kita tidak sungguh sungguh saat proses pembuatan bata, hasilnya batu bata yang jadi asal asalan. alhasil, ada angin sedikit, bangunan sudah roboh. akhirnya kita capek sendiri, renovasi terus.
But it's never too late, kalau memang masih bisa kita perbaiki bangunannya, kita perbaiki dahulu. Bangunan yang berlubang itu kita tambal gantikan dengan batu bata baru yang kita bikin dengan proses yang benar. Jangan terintimidasi dengan rumah orang lain, terinspirasi boleh, asalkan tidak membuat kita berputus asa dengan bangunan kita sendiri.
Ada 'harga' yang harus kita bayar untuk sebuah pencapaian/impian..asalkan kita mau melewati proses yang 'menyakitkan' seperti tanah liat yang berubah menjadi batu bata dan rumah yang cantik...
tugas kita adalah berusaha , menjalani proses tersebut, karena itu yang membuat kita belajar, membuat kita menyadari bahwa urusan hasil itu hak otoritas Allah, begitupun kapan masanya..
"jangan keliru mengartikan konsep tawakkal. Salah mengartikannya Anda mungkin jadi penganut prinsip ‘Pasrahisme’, ‘ mental nrimo’.
Karena sesungguhnya konsep tawakal terjadi setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa" (reza syarief)
wallahu alam bish showab
Tuesday, November 20, 2012
MLM? So What ?
Menanggapi twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka bijak memberi pandangan mengenai MLM...
berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...
# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"
tanggapan saya :
skali lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5 juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka supaya punya penghasilan seperti saya..
# statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"
tanggapan saya :
bukankah bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?
# untuk membuka sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai.
pertanyaannya sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah.
itulah mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP dibulan ketiga saya join.
(noted : BEP itu break even point di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta, diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10 bulan baru balik modal )
jadi
mohon dukung kami bapak pengusaha yang hebat, langkah kami memang
sederhana, tapi kami bisa membantu perekonomian keluarga kami, bisa
mendidik anak kami, menyekolahkannya anak anak kami di skolah
terbaik..mohon beri dukungan kami...
# statement bapak :
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
sama dgn kami pak pelaku
MLM, kami bagian dari sbuah perusahaan bisnis oriflame, kami pun menjadi
sistem mereka...salahnya dimana pak? kalau memang sistem itu BAGUS dan
sudah terbukti puluhan tahun ? justruuu kami nggak usah pusing lagi
mikir sistem, karna smua sudah tersedia, tinggal ikuti aja...:)
# statemen bapak yang mengatakan :
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...
# Statemen bapak bilang :
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
,orang yang bapak gaji, betul tidak pak?
kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
# statemen bapak mengatakan :
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...
# statement bapak :
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.
secara ada lebih 700 macam produk.
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
# statemen bapak :
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)
wallahu alam bish showab,
mohon maaf bila berbeda pandangan... :)
Tuesday, November 13, 2012
Takkan lari success plan dikejar
(Success Plan Oriflame)
Coba bayangkan jika kita berlari mengejar sesuatu yang berlari juga...
Maksudnya ? begini...misalkan, ada seekor kuda yang berlari, dan kita disuruh berlari untuk mengejar kuda itu, pastinya kita akan sangat lelah,. Karena semakin kita kejar, itu kuda semakin kencang berlari..
Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..
Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..
2 tahun join dBCN oriflame alhamdulillah saya sudah di posisi Qualifikasi Double Diamond Director..
Jadi mengejar apa apa yang ada di Success Plan oriflame itu MUDAH, off course asal tau caranya dan melakukannya konsisten...;)
Sunday, November 4, 2012
Dua Tahun
Takjub sejenak, saat akan input order di web Oriflame, muncul renewal fee Rp.35.000..ini kali kedua saya membayar renewal fee. Apa artinya? Bagi teman teman yang baru mungkin belum familiar dengan istilah itu, renewal fee adalah uang pembayaran untuk perpanjangan membership sbagai konsultan Oriflame. Jadi setiap 12 bulan, akan muncul biaya perpanjangan ini, sbagai 'tanda cinta' kita, memperbaharui komitmen kerja sama kita dengan oriflame.
Tidak terasa sudah dua tahun saya menjalani bisnis ini. Kemarin ada teman lama yang menelpon, beliau seorang pebisnis juga. Dia mengatakan : eka, dua tahun kita berpisah dulu, subhanallah eka sudah jauhhh perkembangan bisnisnya, padahal saya tau dulu eka cuma jualan baju anak dimultiply.
Alhamdulillah ya Allah, setelah join d'BC Network oriflame, kehidupan kami secara finansial dan berbagai sisi menjadi lebih baik. Kami sudah tidak ngontrak lagi, sudah bisa tidur nyenyak di sebuah rumah mungil 2 lantai minimalis di jakarta barat, Honda CRV pun sudah kami dapatkan dari oriflame, membiayai orangtua umroh pun sudah, impian menyekolahkan Qia di sekolah islamic internasional pun sudah, jalan jalan keluar negeri yang dulu hanya mimpi semata-di oriflame kami mendapatkan perjalanan gratis 8 hari ke Stockholm, dan siap ke negara negara tujuan lainnya.Penghasilan saya yang ibu rumah tangga ini bisa 40-50 juta perbulan dari oriflame via d'BCN.. Alhamdulillah, siapa bisa menyangka....(sujud syukur)
ya, Kita memang tidak akan mengetahui kalau kita mampu kalau kita tidak pernah mencoba.
Kita tidak akan pernah bisa mengetahui ini jalan rejeki kita, kalau kita tidak melangkah dan bekerja keras menjemputnya...
Hidup mengharuskan kita terus bergerak, bergerak ke arah positif, maju kedepan. Rencanakan dari sekarang, dua atau 5 tahun mendatang, kita akan menjadi seperti apa? tentu saja bukan soal materi , tapi secara kualitas kehidupan, terutama amal ibadah kita...
Ingat kata Rasulullah :
barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang beruntung.
barang siapa hari ini sama dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang merugi.
barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang celaka/bangkrut...
Dan kalau mau kita tinjau bisnis kita dengan parameter yang dikatakan Rasulullah tadi, tentu kita akan berusaha menjadi orang orang yang beruntung, dimana slalu ada perkembangan/progress dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.
Ini pula konsep yang saya pegang, sejak awal join 2 tahun silam, saya bertekad untuk bisa naik level stiap bulan. Mulai tangga pertama level 3%, 6%, 9%, lalu lompat ke manager 15%, lompat lagi ke SM 21% dan seterusnya hingga ke Qualifikasi Double Diamond saat ini.
Alhamdulillah, saya menikmati semua proses itu, walau secara grafik terus meningkat, sebenarnya perjuangannya tidaklah semulus seperti yang lihat orang. Sama, saya pun menghadapi banyak tantangan (orang lain menyebutnya masalah).
Mengapa orang melihat saya berjalan mulus saja, ya karena saya Insya Allah tidak pernah mengeluhkan stiap tantangan yang saya hadapi. Biarlah hal hal positif saja yang saya bagikan ke teman teman. Slalu ada jalan dari Allah untuk stiap kebuntuan. Dan Alhamdulillah, saya meyakini hal itu.
Dua tahun sudah, masih banyak asa/impian yang saya akan tuntaskan melalui bisnis ini, demi orang orang yang saya cintai, demi orang orang yang ada dijaringan saya, demi orang orang diluar sana yang saya tidak kenal namun membutuhkan bantuan kepedulian kita.
trima kasih untuk semua yang sudah berjasa dalam perjalanan saya di bisnis ini, ayah-ibu, suamiku tercinta, anakku Rizqia, adik-adikku, mamah bapak, uplines, downlines, pihak managemen, sahabat..Doakan saya amanah, sukses mulia melalui bisnis ini...aamiin.
GO PRESIDENT !!!
Sunday, October 28, 2012
Suatu malam di Rest Area 97
minggu , 28 oktober 2012, Jam menunjukkan pukul 18:25...
Saat mobil kami parkir diujung Rest Area 97 Cipularang...sambil menunggu suami yang sedang ke toilet, tampak dihadapanku mondar mandir seorang nenek tua, menggendong seorang anak kecil berusia satu tahun. Ibu tua berjilbab ini berpakaian daster panjang lusuh, sementara anak kecil yang digendongnya memakai jaket tipis dengan kepala berselimut hoodie jaketnya, nampak kedinginan dalam gendongan si nenek.
Kuamati sejenak, sedang apakah beliau ditengah dinginnya udara malam ini ya Allah? Ternyata, beliau tengah memunguti plastik-plastik air kemasan yang berserakan bekas buangan para penumpang mobil yang mampir ke rest area. satu persatu beliau memunguti bekas air mineral itu, lalu dimasukkannya kedalam kantong plastik ukuran besar.
Kupanggil beliau dengan setengah berteriak : "ibu kadieu" (ibu , kesini).
Alhamdulillah, beliau mendengar, Beliau pun datang menghampiri mobilku...kubuka kaca mobil bagian depan, dengan tersenyum, aku selipkan uang ketangannya..aku katakan, ibu ini ada sedikit rejeki buat ibu dan si incu (cucu ibu).
Subhanallah ya Allah, tak kusangka ibu tua ini, langsung menengadahkan kedua tangannya, terucap barisan kalimat doa doa tulus dari lisannya...cukup panjang doa yg beliau ucapkan...ada rasa bergemuruh dalam dadaku..tak kusadari air mataku menetes, mendengar doa doa itu....
Kucium tangan keriputnya,aku katakan : "ibu jazakillah pidu'ana..." (ibu, smoga Allah membalas doamu)
Ya Allah, tiada kejadian yang kebetulan. Malam ini, Engkau mengirimkan seseorang agar hamba slalu ingat akan makna syukur nikmat.
Dari ibu tua dan cucunya ini, sungguh Engkau sudah memperlihatkan pada kami, sungguh dekat pertolongan-Mu untuk hamba hamba yang mau berusaha dan bersabar dalam kondisi apapun, slalu mengingat kuasa-Mu. Ibu tua renta ini, tentu tiada pilihan bagi beliau, menggendong cucu tercinta, mengais rezeki Nya didinginnya malam...Dan Allah mengantarkan rezekinya melalui hambanya...
Trima kasih ya Allah, satu momen berharga malam ini, untuk lebih bersyukur dan terus bersyukur kepada Mu...Ampuni kami ya Allah jika kami lupa, jika kami kufur nikmat....
Surah Luqman Ayat 12 :
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
Tuesday, October 16, 2012
Krishnamurti
Krishnamurti, siapakah dia?
Pertama kali saya tau beliau ketika saya mengikuti event LC seminar Oriflame di Kempinsky, Hotel Indonesia tahun 2011. Saat itu , ribuan peserta LC Seminar terpukau dengan presentasi seorang Motivator berperawakan kecil ini, yg bernama Krishnamurti.
Cara dia membawakan presentasi, berbeda dengan motivator lain. Apa yg dia sampaikan begitu mengena, tepat sasaran, nggak serius2 amat malah membuat kami tertawa, makanya kami ketagihan, dan merasa kuraaaang saat sesi beliau berakhir.
Penasaran dengan pak Krishna, saya pun follow twitternya di @AndaHebat. Dari twitnya pula saya tau beliau mengadakan workshop 3 hari di Bandung di desember 2011. Saya pun mencoba menghubungi sms pendaftaran. Saya pikir nomer Hp itu panitia pendaftarannya, ternyata dengan pak krishna langsung. Bahkan saat saya bilang bagaimana prosedurnya apakah saya akan mendapat e mail konfirmasi dll sebagaimana workshop/seminar lainnya, dengan enteng beliau menjawab : datang saja, bayarnya besok saja.
Workshop 3 hari full day itu berlangsung di sebuah Hotel dibandung, dan tidak menginap. Otomatis saya izin ke suami untuk bolak balik stiap hari jakarta-bandung naik travel. Subuh jam 6 saya berangkat, jam 8 pagi saya sudah sampe bandung.
Hari pertama workshop, saya pun terkaget kaget, karna gak ada EO atau panitia !hihihi....Pak Krishna hanya ditemani pak Istoto sahabat beliau yang juga trainer NLP. Pak Krishna pun bilang : saya nggak tau brapa jumlah peserta workshop ini, karna yang mau ikut silakan datang sampe hari H nya.
Pak Krishna pun bener bener nggak kayak motivator lain yang kayaknya gimanaaa berjarak, beliau ini ya kayak peserta juga jadinya, membaur, ngobrol dengan kami, bahkan dia yang ke toko buku buat fotokopi sendiri, hihihi.
Peserta yang hadir ternyata banyak praktisi NLP, juga dari berbagai profesi, mulai dari agen asuransi, pelatih yoga dari Bali, dosen, bisnisman, dll. Saya bersyukur skali bisa ngobrol banyak dengan pak Krishna slama 3 hari, banyak mendapat nasehat dan ilmu dari beliau.
ada satu sesi yang ingin saya ceritakan. yaitu sesi dimana kami para peserta belajar untuk public speaker. Jadi, ditengah ruangan disediakanlah sbuah panggung/stage kecil. Nah, stiap kami harus berdiri di stage itu lalu berbicara ke audiens.
Terus terang, salah satu niat saya ikut workshop pak Krishna ini ya karna saya ingin belajar bisa ngomong dihadapan orang banyak, karna slama ini saya hanya ngomong di depan laptop alias online dalam menjalani bisnis dirumah.
Ok, mulailah peserta pertama naik panggung. Tema yang diakan kita bawakan terserah. Kalau 1 orang sedang berbicara diatas stage, maka kami peserta yang lain dibawah stage melempari si pembicara dengan bola bola plastik.
Respon yang dilakukan oleh peserta ketika mendapat lemparan bola bola plastik macem macem, hihihi :
- ada yang pasrah, diem aja, 'babak belur' dilempar bola.
- ada yang balik melempar audience dengan bola tadi.
- ada yang menghindar, sibuk menangkis bola bola tadi.
- ada yang balik badan, dll...
Ternyata hikmahnya luar biasa. Disini pak Krishna mau memperlihatkan ke kami bahwa ya ketika kita berbicara, baik itu diatas stage maupun diruangan, kita akan menghadapi 'lemparan bola' dari orang yang berhadapan dengan kita. tentu saja dalam bentuk : cuek, sibuk main handphone nya, ngantuk, dll.
Sikap Bijak yang kita lakukan adalah seperti yang pak Krishna contohkan. Ketika ada seseorang yg melempar bola, tangkap bola tersebut, tatap orang yang melempar, lalu, lepaskan bola ke bawah.
Jika menghadapi masalah : TANGKAP (it means MENERIMA), dan release, Lepaskan...smua akan menjadi ringan.
Stelah itu, kami pun mencoba kembali. Alhamdulillah, berhasil. Bandingkan kalau kita justru balik melempar, yang ada kita sibuk melempari lawan kita, sementara kita tidak jadi berbicara di stage.
Kami pun diajarin beliau, ketika naik panggung, ada 2 titik atau state. pertama state dimana kita awalnya, yang gemeteran, gugup, takut mau bicara didepan banyak orang. kemudian titik kedua adalah state bintang.
State Bintang, kita mencoba membayangkan momen momen terbaik dimana kita sangat membanggakan, kita sangat percaya diri. misal : ingat saat kita dapet piala karna juara kelas.
nah, pertama berdiri di stage awal, segera setting pikiran+hati kita untuk berpindah ke state bintang. insya Allah kita akan percaya diri berbicara didepan audience.
Slama 3 hari Alhamdulillah saya bisa banyak minta wejangan beliau, belajar soal kehidupan.
Pun ketika saya tanya : bapak, gimana menghadapi orang yang mau menjatuhkan kita.
Dan Dengan bijak beliau menjawab : Eka, tau kenapa sebuah pohon mangga dipinggir jalan dilempari orang?
saya menggeleng,
beliau menjawab : karna pohon mangga itu lebat buahnya, banyak orang ingin buahnya, banyak orang melemparinya.
saya tersenyum bahagia...ya, tangkap dan release..terima dgn ikhlas, dan lepaskan...
Trima kasih pak Krishnamurti...
Trima kasih mau berbagi ilmu slama 3 jam dengan kami di tanggal 21 Oktober 2012 nanti...Utk leader leader jaringan saya, hubungi Directornya masing masing yah...
Pertama kali saya tau beliau ketika saya mengikuti event LC seminar Oriflame di Kempinsky, Hotel Indonesia tahun 2011. Saat itu , ribuan peserta LC Seminar terpukau dengan presentasi seorang Motivator berperawakan kecil ini, yg bernama Krishnamurti.
Cara dia membawakan presentasi, berbeda dengan motivator lain. Apa yg dia sampaikan begitu mengena, tepat sasaran, nggak serius2 amat malah membuat kami tertawa, makanya kami ketagihan, dan merasa kuraaaang saat sesi beliau berakhir.
Penasaran dengan pak Krishna, saya pun follow twitternya di @AndaHebat. Dari twitnya pula saya tau beliau mengadakan workshop 3 hari di Bandung di desember 2011. Saya pun mencoba menghubungi sms pendaftaran. Saya pikir nomer Hp itu panitia pendaftarannya, ternyata dengan pak krishna langsung. Bahkan saat saya bilang bagaimana prosedurnya apakah saya akan mendapat e mail konfirmasi dll sebagaimana workshop/seminar lainnya, dengan enteng beliau menjawab : datang saja, bayarnya besok saja.
Workshop 3 hari full day itu berlangsung di sebuah Hotel dibandung, dan tidak menginap. Otomatis saya izin ke suami untuk bolak balik stiap hari jakarta-bandung naik travel. Subuh jam 6 saya berangkat, jam 8 pagi saya sudah sampe bandung.
Hari pertama workshop, saya pun terkaget kaget, karna gak ada EO atau panitia !hihihi....Pak Krishna hanya ditemani pak Istoto sahabat beliau yang juga trainer NLP. Pak Krishna pun bilang : saya nggak tau brapa jumlah peserta workshop ini, karna yang mau ikut silakan datang sampe hari H nya.
Pak Krishna pun bener bener nggak kayak motivator lain yang kayaknya gimanaaa berjarak, beliau ini ya kayak peserta juga jadinya, membaur, ngobrol dengan kami, bahkan dia yang ke toko buku buat fotokopi sendiri, hihihi.
Peserta yang hadir ternyata banyak praktisi NLP, juga dari berbagai profesi, mulai dari agen asuransi, pelatih yoga dari Bali, dosen, bisnisman, dll. Saya bersyukur skali bisa ngobrol banyak dengan pak Krishna slama 3 hari, banyak mendapat nasehat dan ilmu dari beliau.
(peserta workshop bandung - desember 2011)
ada satu sesi yang ingin saya ceritakan. yaitu sesi dimana kami para peserta belajar untuk public speaker. Jadi, ditengah ruangan disediakanlah sbuah panggung/stage kecil. Nah, stiap kami harus berdiri di stage itu lalu berbicara ke audiens.
Terus terang, salah satu niat saya ikut workshop pak Krishna ini ya karna saya ingin belajar bisa ngomong dihadapan orang banyak, karna slama ini saya hanya ngomong di depan laptop alias online dalam menjalani bisnis dirumah.
Ok, mulailah peserta pertama naik panggung. Tema yang diakan kita bawakan terserah. Kalau 1 orang sedang berbicara diatas stage, maka kami peserta yang lain dibawah stage melempari si pembicara dengan bola bola plastik.
Respon yang dilakukan oleh peserta ketika mendapat lemparan bola bola plastik macem macem, hihihi :
- ada yang pasrah, diem aja, 'babak belur' dilempar bola.
- ada yang balik melempar audience dengan bola tadi.
- ada yang menghindar, sibuk menangkis bola bola tadi.
- ada yang balik badan, dll...
Ternyata hikmahnya luar biasa. Disini pak Krishna mau memperlihatkan ke kami bahwa ya ketika kita berbicara, baik itu diatas stage maupun diruangan, kita akan menghadapi 'lemparan bola' dari orang yang berhadapan dengan kita. tentu saja dalam bentuk : cuek, sibuk main handphone nya, ngantuk, dll.
Sikap Bijak yang kita lakukan adalah seperti yang pak Krishna contohkan. Ketika ada seseorang yg melempar bola, tangkap bola tersebut, tatap orang yang melempar, lalu, lepaskan bola ke bawah.
Jika menghadapi masalah : TANGKAP (it means MENERIMA), dan release, Lepaskan...smua akan menjadi ringan.
Stelah itu, kami pun mencoba kembali. Alhamdulillah, berhasil. Bandingkan kalau kita justru balik melempar, yang ada kita sibuk melempari lawan kita, sementara kita tidak jadi berbicara di stage.
Kami pun diajarin beliau, ketika naik panggung, ada 2 titik atau state. pertama state dimana kita awalnya, yang gemeteran, gugup, takut mau bicara didepan banyak orang. kemudian titik kedua adalah state bintang.
State Bintang, kita mencoba membayangkan momen momen terbaik dimana kita sangat membanggakan, kita sangat percaya diri. misal : ingat saat kita dapet piala karna juara kelas.
nah, pertama berdiri di stage awal, segera setting pikiran+hati kita untuk berpindah ke state bintang. insya Allah kita akan percaya diri berbicara didepan audience.
Slama 3 hari Alhamdulillah saya bisa banyak minta wejangan beliau, belajar soal kehidupan.
Pun ketika saya tanya : bapak, gimana menghadapi orang yang mau menjatuhkan kita.
Dan Dengan bijak beliau menjawab : Eka, tau kenapa sebuah pohon mangga dipinggir jalan dilempari orang?
saya menggeleng,
beliau menjawab : karna pohon mangga itu lebat buahnya, banyak orang ingin buahnya, banyak orang melemparinya.
saya tersenyum bahagia...ya, tangkap dan release..terima dgn ikhlas, dan lepaskan...
Trima kasih pak Krishnamurti...
Trima kasih mau berbagi ilmu slama 3 jam dengan kami di tanggal 21 Oktober 2012 nanti...Utk leader leader jaringan saya, hubungi Directornya masing masing yah...
Thursday, October 4, 2012
PESERTA SEMDIR BALI 2013
SEMDIR adalah singkatan dari Seminar Director, sebuah event tahunan yang di adakan oleh oriflame Indonesia, dimana Oriflame menjamu para new Senior Manager dan new achieversnya slama beberapa hari dalam bentuk seminar, motivati, gala dinner, dll. Smuanya fun dan gratis tentunya.
Maret 2012 adalah SemDir pertama yang di adakan di Bali. Jadi tahun tahun sebelumnya mah di jakarta terus diadakannya. Makanya, smua berlomba lomba bisa menjadi peserta SemDir bali. (nanti di lain postingan saya ceritain gimana hebohnya saat SemDir Bali 2012).
Alhamdulillahnya, ternyata 2013 pun akan diadakan kembali di Bali. Dari kemarin saya mencoba mendata nama nama downline/leader yang sudah confirm mendapat tiket ke Semdir bali maret 2013. fyi, tahun 2012 ada 60 orang leader dijaringan saya berangkat ke bali.
berikut nama nama leader dijaringan saya per C9 September 2012 (mudah mudahan nggak ada nama yang terlewat ) , ada sekitar 74 orang , cekidot beibeh :
# C1 2012
1. TEJA MINANG - SM - BANDUNG
2. RADITA - DIRECTOR
3. SISCA NATALIA - DIRECTOR
# C2 2012
1. IRMA NURLELA - DIRECTOR
2. IVAN PRATAMA - DIR - BANDUNG
3. CASSANDRA - DIR - JKT
4. KHALISHATUL MUNAWWARAH - DIR - ACEH
# C3 2012
1. IRA NATASYA - SM - PALEMBANG
2. SILVIA AYU HANIKA - SM - NTB
3. SUCI SUNDUSIAH - SM - BANDUNG
4. PERTIWI - DIR - LAMPUNG
5. FANNY FARLITA - SM - BANDUNG
6. MIA MAULINA - DIR - CIREBON
7. RIA MELANI - GOLDIE - JKT
8. ARINTHA A - DIR - PALEMBANG
9. NIYA SWITASARI - SM - JKT
10. KETRIN TIAN - SM -
11. Virce Margaret - SM - JKT
# C4 2012
1. NURUL HIDAYAH - SM - PEKANBARU
2. NUR HIDAYATI - DIR - SURABAYA
3. KANDITA - SM - JOGJA
4. LIA AMALIA - SM - BOGOR
5. INDAH KAMELIA - SM
6. RENYISKA YULA - SM - PADANG
7. MULIK MAHAS - GOLD DIR - MALANG
8. SHIREEN R .P - SM - DEPOK
9. NIDYA - DIR - JKT
10. VEBRA GULTOM - SM -
11. YANUAR - SM - SURABAYA
12. MERRY LIEM - DIR - JKT
13. DINDA KARMILASARI - DIR - BOGOR
14.VIVI SENDI - SM -
15. CUT FITRI SOFIA - SM - ACEH
# C5 2012
1. MAYA SUSANTI - SM - BANGKA
2. FEBBY GANDINI - SM - BANDUNG
3. ASRI PERMADI - SM -
4. SITI FATMA - DIR - BATAM
5. LEAGUSTIATI - SM -
# C6 2012
1. RORIE SEPSILIA - SM - PALEMBANG
2. DENTI WINATA - SM - BANDUNG
3. JOICE - DIR - ?
4. ISNANI - SM - PURBALINGGA
5. MAILANI HAMZAH - DIR - JKT
6. SISWATI IKA - SM - SURABAYA
7. CITRA INDAH - SM -
8. DR FRIEDHA - SM - JKT
9. MELATI SUTISNA - GOLDIE - JKT
10. CITRA OKTARIA - SM - JKT
11. TIKA APRILIYANTINI - DIR - MAJALENGKA
12. ANISA MAYANGSARI - SM - JKT
# C7 2012
1. RINI PRATIWI - SM
2. SRI MAHARANI - SM - JAMBI
3. ROSNI NASUTION - DIR - BOGOR
4. FAJAR KURNIASARI - DIR - DEPOK
5. RETNO LESTARI - SM
6. RINI PRATIWI - SM - CIKAMPEK
7. NENG VYATRA - DIR - LAMPUNG
# C8 2012
1. ILVI SUPIYANTI - DIR - GARUT
2. HENIE ZAHARA - GD+SGD - BALIKPAPAN
3. DEWI NURUL SATVANI - SGD - JAKARTA
4. DIAN RAHMARINA - SGD+SAPHIRE - PALEMBANG
5. RAHMA APRIANY - DIR - PALEMBANG
6. DIANA SYARASWATI - DIR - JOGJAKARTA
7. OKTAVINA DAMAYANTI -DIR - JAKARTA
8. RIZQI AMINIA - SM - JKT
# C9 2012
1. AL ATTIN - SM - JKT
2. MUTIARA MAULIDA - SM - BANDUNG
3. VERTILLA - SM - JJKT
4. LIA AMALIA - DIRECTOR
5. KANDITA - DIRECTOR
6. RENYISKA YULA - DIRECTOR
7. WITHA MERIANTY - SM - CIANJUR
8. IKA MERSEANA - SGD - JAKARTA
9. AINUR RIZKA - SM - KUNINGAN
........ dan insya Allah akan terus bertambah di 3 katalog terakhir , aamii...See you at Bali, Go Crazyy..!!
Wednesday, October 3, 2012
Success Story dari Leader India
Janganlah kita hanya terpana pada kesuksesan seseorang, tetapi belajarlah PROSES perjuangan dibalik kesuksesan tersebut. Saya termasuk orang yang 'hobi' membaca kisah sukses orang lain, karena dari kisah mereka saya bisa belajar, mengambil hikmah, menyerap semangat dan mencoba me-modelling kesuksesan mereka.
Saat Welcome Rally Global Gold Conference di Globen Arena Stockholm bulan agustus silam, kami ribuan peserta terpesona dengan testimonial success story dari beberapa top leader oriflame dari berbagai dunia. dari Indonesia sendiri ada mb Ilna Yuti yang luar biasa, tetapi kali ini saya mau cerita sedikit mengenai pasangan suami istri Kamini Jha dari India.
Leader Leader dari India kebanyakan sudah 'senior' alias seumuran orang tua kita, dan kebanyakan mereka menjalani bisnis oriflame ini suami istri. Nah ibu Kamini Jha dan suaminya, saat ini adalah seorang Saphire Executive Director. Mereka berdua bukan hanya leader nomor 1 di India, tapi orang nomor 1 di Oriflame Asia.
Dengan menggunakan sari India, beliau berdiri di stage, bercerita kepada kami bagaimana kehidupannya dahulu sebelum join oriflame. Kami bisa melihat foto foto jadul keluarga beliau yang memang berasal dari keluarga biasa banget dan dari kota kecil Patna di India.
Kamini muda bercita cita ingin menjadi dokter, tetapi apa mau dikata, dia disuruh menikah dengan suaminya yang sekarang. Beliau pun harus mengubur cita citanya itu, tetapi dia bertekad bahwa cita cita itu akan terwujud oleh anaknya.
Beliau join oriflame 15 tahun yang lalu, dan beliau bilang bahwa oriflame membuat hidup mereka seperti roller coster. yang tadinya hanya keluarga biasa, saat ini hidup mereka berkecukupan. tau nggaaaakkk kalo skarang mereka bisa menyekolahkan anak perempuannya untuk menuntut ilmu di fakultas kedokteran Stanford University di amerika. mantabb.
Saat itu , diputar video anaknya yang bercerita betapa bangga dan bahagia karna ayah ibunya bisa membiayai kuliahnya diuniversitas bergengsi dunia dari bisnis oriflame. (duhhhh itu juga salah satu impian saya utk Qia). Kebayang nggak temen temen, kalau apa yang kita lakukan sekarang adalah investasi untuk masa depan, bukan untuk masa depan kita, tapi masa depan anak kita, cucu kita. Kalau kata Om Magnus-CEO oriflame : "Sukses itu adalah sebuah PROSES, sbuah PERJALANAN, bagaimana kita merekrut orang, bagaimana kita membina orang, bagaimana kita me-motivasi orang banyak".
Kamini Jha, Beliau ini juga sosok seorang leader tangguh, informasi yang saya dapat bahwa pada saat posisinya sudah diamond director, dia pernah drop jatuh ke level director !!! bayangin coba, dari punya 6 kaki dengan bonus puluhan juta,lalu ngedrop sampe hanya director aja. Memang sudah mental pemenang, beliau justru berjuang untuk bangkit kembali dan menjadi Leader #1 di oriflame Asia. Hebaaaattt... begitulah memang kalau Impian sudah menjadi pegangan. Go President, indONEsia will be #1 !! (hihihi teteeeup nasionalisme).
Saat Welcome Rally Global Gold Conference di Globen Arena Stockholm bulan agustus silam, kami ribuan peserta terpesona dengan testimonial success story dari beberapa top leader oriflame dari berbagai dunia. dari Indonesia sendiri ada mb Ilna Yuti yang luar biasa, tetapi kali ini saya mau cerita sedikit mengenai pasangan suami istri Kamini Jha dari India.
(waktu Welcome Rally - sumber foto : Doris)
Leader Leader dari India kebanyakan sudah 'senior' alias seumuran orang tua kita, dan kebanyakan mereka menjalani bisnis oriflame ini suami istri. Nah ibu Kamini Jha dan suaminya, saat ini adalah seorang Saphire Executive Director. Mereka berdua bukan hanya leader nomor 1 di India, tapi orang nomor 1 di Oriflame Asia.
Dengan menggunakan sari India, beliau berdiri di stage, bercerita kepada kami bagaimana kehidupannya dahulu sebelum join oriflame. Kami bisa melihat foto foto jadul keluarga beliau yang memang berasal dari keluarga biasa banget dan dari kota kecil Patna di India.
Kamini muda bercita cita ingin menjadi dokter, tetapi apa mau dikata, dia disuruh menikah dengan suaminya yang sekarang. Beliau pun harus mengubur cita citanya itu, tetapi dia bertekad bahwa cita cita itu akan terwujud oleh anaknya.
Beliau join oriflame 15 tahun yang lalu, dan beliau bilang bahwa oriflame membuat hidup mereka seperti roller coster. yang tadinya hanya keluarga biasa, saat ini hidup mereka berkecukupan. tau nggaaaakkk kalo skarang mereka bisa menyekolahkan anak perempuannya untuk menuntut ilmu di fakultas kedokteran Stanford University di amerika. mantabb.
Saat itu , diputar video anaknya yang bercerita betapa bangga dan bahagia karna ayah ibunya bisa membiayai kuliahnya diuniversitas bergengsi dunia dari bisnis oriflame. (duhhhh itu juga salah satu impian saya utk Qia). Kebayang nggak temen temen, kalau apa yang kita lakukan sekarang adalah investasi untuk masa depan, bukan untuk masa depan kita, tapi masa depan anak kita, cucu kita. Kalau kata Om Magnus-CEO oriflame : "Sukses itu adalah sebuah PROSES, sbuah PERJALANAN, bagaimana kita merekrut orang, bagaimana kita membina orang, bagaimana kita me-motivasi orang banyak".
(ket foto : tengah ibu Kamini Jha saat Gala Dinner Stockholm)
Kamini Jha, Beliau ini juga sosok seorang leader tangguh, informasi yang saya dapat bahwa pada saat posisinya sudah diamond director, dia pernah drop jatuh ke level director !!! bayangin coba, dari punya 6 kaki dengan bonus puluhan juta,lalu ngedrop sampe hanya director aja. Memang sudah mental pemenang, beliau justru berjuang untuk bangkit kembali dan menjadi Leader #1 di oriflame Asia. Hebaaaattt... begitulah memang kalau Impian sudah menjadi pegangan. Go President, indONEsia will be #1 !! (hihihi teteeeup nasionalisme).
"Champions
are not made in the gym and on running tracks. They are made from
something they have deep inside them -
a DREAM, a DESIRE, a VISION"
(mohammad Ali - petinju dunia)
a DREAM, a DESIRE, a VISION"
(mohammad Ali - petinju dunia)
Wednesday, September 26, 2012
Mengapa Tidak Berhenti?
Level Diamond Director di Oriflame adalah ketika seorang konsultan oriflame sudah memiliki penghasilan 30-50 juta rupiah perbulan, sudah mendapatkan mobil Honda new CRV, perjalanan keluar negeri 2 kali dalam setahun.
Bagi sebagian orang, itu sudah sangat nyaman. Tak jarang smangat, kengototan untuk menapaki step berikutnya menjadi lambat atau berhenti sejenak.
Dalam suatu kesempatan bertemu dengan Mrs Julia fateeva - Sales Directornya oriflame Indonesia, beliau pun menanyakan ke saya, setelah diamond ini apakah kalian akan terus lanjut mengejar titel titel berikutnya? saya dan dian kompak menjawab : YES insya Allah. Julia tanya lagi : why? apa yang menjadi alasan kalian?
Saat itu , dian bilang bahwa mobil honda CRV nya kan sudah dihadiahkan untuk ayah ibu kami di Prabumulih,jadi dian pengen BMW 320i nya dari oriflame secepatnya, hehehe...Julia ketawa...
Nah, kalo saya, saya bilang aja, kalau masih banyak impian impian besar yang belum terwujud. kalau awalnya saya ber orientasi ke impian untuk kepentingan pribadi, maka suatu hari nanti jika dimampukan saya pun punya impian ingin membangun masjid, punya anak asuh yang banyak, bisa meng umrohkan/menghajikan orang lain stiap tahun, dan lain lain. Saya juga masih harus membantu downline downline dibawah saya untuk juga bisa seperti saya. aamiin.
Makanya, kenapa saya masih menjaga smangat, masih memegang erat impian impian itu, selagi saya mampu melakukannya. Mencoba mengambil tanggung jawab membiayai sekolah dan hidup anak yatim,membuat saya terus bergerak. karna kalau saya berhenti, peluang kebaikan itu pun akan berhenti.
Semalem, Abi Qia ngasih suntikan Smangat dengan menunjukkan salah satu paragraf di bukunya Pak Chairul Tanjung - si Anak Singkong, yang isinya bikin saya jadi makin YAKIN, bahwa saya akan terus melaju digerbong bisnis ini...
ini kutipan ucapan beliau dihalaman 304 :
" Saya bisa saja berhenti bekerja keras dan menikmati hidup, tetapi itu artinya SAYA MENJADI TIDAK AMANAH. Saya ingin agar sikap kerja saya yang disiplin, KERJA KERAS dan KONSISTEN bisa menular dengan siapa pun."
" Saya bisa seperti ini karena kehendak Tuhan. hasil yang sudah saya capai sekarang merupakan bantuan Tuhan. karena ini amanah dari Tuhan, saya harus mempertanggung jawabkannnya. Caranya? ya saya harus BERSYUKUR. bagaimana caranya bersyukur? ya saya harus kerja keras. Tuhan menghendaki agar saya mengembangkan perusahaan lebih besar agar bisa menampung tenaga kerja lebih banyak dan memberikan KEMASLAHATAN untuk orang banyak...."
huwaaa, makasihhh pak CT nasehatnya, makjlebb, insya Allah saya ingin meniru visi bapak , walaupun saya lewat bisnis jaringan , demi memberi menjadi sebaik baik manusia yaitu yang paling BERMANFAAT, aamiin.
GO PRESIDENT !!
(kalo pak CT presiden indonesia, saya jadi president nya oriflame aja pak hehehe)
Bagi sebagian orang, itu sudah sangat nyaman. Tak jarang smangat, kengototan untuk menapaki step berikutnya menjadi lambat atau berhenti sejenak.
Dalam suatu kesempatan bertemu dengan Mrs Julia fateeva - Sales Directornya oriflame Indonesia, beliau pun menanyakan ke saya, setelah diamond ini apakah kalian akan terus lanjut mengejar titel titel berikutnya? saya dan dian kompak menjawab : YES insya Allah. Julia tanya lagi : why? apa yang menjadi alasan kalian?
Saat itu , dian bilang bahwa mobil honda CRV nya kan sudah dihadiahkan untuk ayah ibu kami di Prabumulih,jadi dian pengen BMW 320i nya dari oriflame secepatnya, hehehe...Julia ketawa...
Nah, kalo saya, saya bilang aja, kalau masih banyak impian impian besar yang belum terwujud. kalau awalnya saya ber orientasi ke impian untuk kepentingan pribadi, maka suatu hari nanti jika dimampukan saya pun punya impian ingin membangun masjid, punya anak asuh yang banyak, bisa meng umrohkan/menghajikan orang lain stiap tahun, dan lain lain. Saya juga masih harus membantu downline downline dibawah saya untuk juga bisa seperti saya. aamiin.
Makanya, kenapa saya masih menjaga smangat, masih memegang erat impian impian itu, selagi saya mampu melakukannya. Mencoba mengambil tanggung jawab membiayai sekolah dan hidup anak yatim,membuat saya terus bergerak. karna kalau saya berhenti, peluang kebaikan itu pun akan berhenti.
Semalem, Abi Qia ngasih suntikan Smangat dengan menunjukkan salah satu paragraf di bukunya Pak Chairul Tanjung - si Anak Singkong, yang isinya bikin saya jadi makin YAKIN, bahwa saya akan terus melaju digerbong bisnis ini...
ini kutipan ucapan beliau dihalaman 304 :
" Saya bisa saja berhenti bekerja keras dan menikmati hidup, tetapi itu artinya SAYA MENJADI TIDAK AMANAH. Saya ingin agar sikap kerja saya yang disiplin, KERJA KERAS dan KONSISTEN bisa menular dengan siapa pun."
" Saya bisa seperti ini karena kehendak Tuhan. hasil yang sudah saya capai sekarang merupakan bantuan Tuhan. karena ini amanah dari Tuhan, saya harus mempertanggung jawabkannnya. Caranya? ya saya harus BERSYUKUR. bagaimana caranya bersyukur? ya saya harus kerja keras. Tuhan menghendaki agar saya mengembangkan perusahaan lebih besar agar bisa menampung tenaga kerja lebih banyak dan memberikan KEMASLAHATAN untuk orang banyak...."
huwaaa, makasihhh pak CT nasehatnya, makjlebb, insya Allah saya ingin meniru visi bapak , walaupun saya lewat bisnis jaringan , demi memberi menjadi sebaik baik manusia yaitu yang paling BERMANFAAT, aamiin.
GO PRESIDENT !!
(kalo pak CT presiden indonesia, saya jadi president nya oriflame aja pak hehehe)
Tuesday, September 25, 2012
Elegi Ita
saya nemu tulisan saya disbuah milis waktu saya dan adik adik masih jadi warga Margahayu raya Bandung...tulisan yang saya tulis 13 Oktober 2004, emmm berarti delapan tahun silam, saat saya belum menikah hehehe (apa hubungannya coba), mudah mudahan ada hikmahnya...
*****
Namanya Mbak Ita, usianya mungkin sekitar 28 tahunan.
Parasnya yang tanpa polesan bedak lumayan manis juga,
dengan kulit putih bersih.Dia adalah teman baru saya,
tetapi teman saya yang satu ini ‘istimewa’
dibandingkan puluhan teman yang saya miliki selama
ini.
Pagi itu, disaat saya lagi menyapu halaman depan
rumah, tiba-tiba ada seorang perempuan muda (yang
akhirnya saya kenal bernama mbak ita) nampak berjalan
tergesa-tergesa sambil menangis, saat itu dia hanya
memakai t-shirt dan rok seadanya dan membawa sebuah
tas tangan berukuran kecil. Ketika melintasiku, dia
berhenti sejenak, lalu menatap saya sesaat. Saya pun
tersenyum ramah, dan dia pun menghampiri saya diteras
rumah.
Awalnya mbak ita menawarkan sebuah rumah milik
orangtuanya yang katanya akan dijual, namun tanpa bisa
dibendung ,mengalirlah berbagai macam cerita dari
mulutnya. Mulanya pun, saya antara percaya dan tidak
dengan semua rentetan cerita-ceritanya itu, tapi entah
mengapa saya seperti menangkap sebuah kejujuran dari
dalam dirinya. Barulah Ketika saya tatap pandangannya
yang sering tiba-tiba kosong, saya baru menyadari
bahwa mbak ita ini mungkin agak terganggu mentalnya
(duh, nggak tega saya menyebutnya gila).
Sekali lagi saya tatap kedua bola matanya, disana
saya menemukan rasa takut, sedih, bingung, campur aduk
menjadi satu. Mbak ita bercerita kalau Ibunya dirumah
selalu mencaci maki dirinya dengan panggilan-panggilan
yang sangat kasar, ibunya selalu menyalahkan dirinya,
memarahinya, dll. Mbak ita bilang, ibunya stress,
bapaknya sering memukulnya. Dalam hati saya, ah paling
itu hanya cerita karangan ita saja. Dia juga bercerita
mengenai pacarnya dedy yang tak kunjung menikahinya,
cerita bahwa Mbak ita lulusan sarjana ekonomi sebuah
PTS di Bandung dan sempat bekerja pada salah satu
perusahaan asuransi, dan masih banyak lagi.
Lagi-lagi, dengan sabarnya saya setia mendengar semua
curhatnya itu. Mungkin bagi sebagian orang akan
berpikir bahwa apa yang saya lakukan sama sekali tidak
ada gunanya, tapi saya tidak berpikir seperti itu,
karena saya selalu ingin mendapatkan hikmah dari
setiap peristiwa yang saya alami.
Sambil meminum secangkir air putih yang saya
suguhkan, mbak ita meneruskan ceritanya lagi dengan
mata yang berkaca-kaca, Sedih sekali mendengar
perlakuan orangtuanya pada dirinya. Saya elus
pundaknya, dan memberinya sedikit nasihat, agar Mbak
ita sabar menghadapi itu semua, jangan lupa sholat dan
berdo’a..Mbak ita mengangguk menatapku, entah apakah
dia mengerti atau tidak……
Sungguh saya masih ingin mendengar semua keluh
kesahnya agar dia merasa lebih ringan. Tetapi karena
kebetulan saya ada pekerjaan yang harus dilakukan,
setelah cukup lama saya membujuknya, akhirnya mbak ita
mau juga pulang. Mbak ita berterima kasih kepadaku,
dia menyebutkan alamat rumahnya yang hanya beberapa
blok dari rumahku. Sebelum meninggalkan rumahku, dia
bilang : “eka, tolong bilangin ke tetangga sebelah,
ita mau numpang lewat, jangan disakiti ya…” .Ya Allah,
saya hanya mengelus dada menatap kepergiannya.
Siangnya, rasa penasaran saya muncul mengenai
kebenaran cerita mbak ita. Tidak sulit menemukan
alamat rumahnya. Saya pun mencoba bertanya dengan
tetangga sebelah rumahnya, dan Subhanallah ternyata
semua yang diceritakan mbak ita itu benar adanya.
Ibunya mbak ita sudah lama mengalami stress berat
(gangguan jiwa), mbak ita pun akhirnya mengalami hal
serupa setelah ditinggal menikah pacarnya, ditambah di
PHK nya dia dari tempatnya bekerja. Akhirnya, mbak ita
menjadi ‘begitu’……
Ya Allah, apa yang harus saya dapat lakukan untuk
mbak ita? Dia membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan
cinta dari orang-orang terdekatnya, tetapi yang dia
peroleh justru sebaliknya. Belakangan saya baru
mengetahui kalau masyarakat sekitar memang sudah lama
mengenalnya sebagai ita yang gila. Saya sedih tak
mampu berbuat banyak buat mbak ita, masih terngiang
ditelinga saya kata-katanya yang pasrah : “Berarti ita
harus selalu sabar ya Ka?”. “Iya mbak ita”, jawabku
singkat dan miris.
Setengah jam lebih waktu saya hadiahkan untuk mbak
ita pagi itu. Hanya itu yang saat ini bisa saya
berikan untuknya, tanda bahwa saya peduli dengan
penderitaannya. Saya senang bisa mengenalnya,
kehadirannya yang tak pernah saya duga sebelumnya,
membuat saya menjadi tak henti-hentinya bersyukur pada
Allah…Juga menyadarkan saya bahwa begitu banyak
orang-orang semacam ita yang membutuhkan perhatian dan
cinta kita, Sesekali mbak ita masih sering menghampiri
rumahku, saya ingin berbuat sesuatu untuknya. meski
hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekalipun…
Wallahu alam.
*****
(ini hanya ilustrasi saja)
Namanya Mbak Ita, usianya mungkin sekitar 28 tahunan.
Parasnya yang tanpa polesan bedak lumayan manis juga,
dengan kulit putih bersih.Dia adalah teman baru saya,
tetapi teman saya yang satu ini ‘istimewa’
dibandingkan puluhan teman yang saya miliki selama
ini.
Pagi itu, disaat saya lagi menyapu halaman depan
rumah, tiba-tiba ada seorang perempuan muda (yang
akhirnya saya kenal bernama mbak ita) nampak berjalan
tergesa-tergesa sambil menangis, saat itu dia hanya
memakai t-shirt dan rok seadanya dan membawa sebuah
tas tangan berukuran kecil. Ketika melintasiku, dia
berhenti sejenak, lalu menatap saya sesaat. Saya pun
tersenyum ramah, dan dia pun menghampiri saya diteras
rumah.
Awalnya mbak ita menawarkan sebuah rumah milik
orangtuanya yang katanya akan dijual, namun tanpa bisa
dibendung ,mengalirlah berbagai macam cerita dari
mulutnya. Mulanya pun, saya antara percaya dan tidak
dengan semua rentetan cerita-ceritanya itu, tapi entah
mengapa saya seperti menangkap sebuah kejujuran dari
dalam dirinya. Barulah Ketika saya tatap pandangannya
yang sering tiba-tiba kosong, saya baru menyadari
bahwa mbak ita ini mungkin agak terganggu mentalnya
(duh, nggak tega saya menyebutnya gila).
Sekali lagi saya tatap kedua bola matanya, disana
saya menemukan rasa takut, sedih, bingung, campur aduk
menjadi satu. Mbak ita bercerita kalau Ibunya dirumah
selalu mencaci maki dirinya dengan panggilan-panggilan
yang sangat kasar, ibunya selalu menyalahkan dirinya,
memarahinya, dll. Mbak ita bilang, ibunya stress,
bapaknya sering memukulnya. Dalam hati saya, ah paling
itu hanya cerita karangan ita saja. Dia juga bercerita
mengenai pacarnya dedy yang tak kunjung menikahinya,
cerita bahwa Mbak ita lulusan sarjana ekonomi sebuah
PTS di Bandung dan sempat bekerja pada salah satu
perusahaan asuransi, dan masih banyak lagi.
Lagi-lagi, dengan sabarnya saya setia mendengar semua
curhatnya itu. Mungkin bagi sebagian orang akan
berpikir bahwa apa yang saya lakukan sama sekali tidak
ada gunanya, tapi saya tidak berpikir seperti itu,
karena saya selalu ingin mendapatkan hikmah dari
setiap peristiwa yang saya alami.
Sambil meminum secangkir air putih yang saya
suguhkan, mbak ita meneruskan ceritanya lagi dengan
mata yang berkaca-kaca, Sedih sekali mendengar
perlakuan orangtuanya pada dirinya. Saya elus
pundaknya, dan memberinya sedikit nasihat, agar Mbak
ita sabar menghadapi itu semua, jangan lupa sholat dan
berdo’a..Mbak ita mengangguk menatapku, entah apakah
dia mengerti atau tidak……
Sungguh saya masih ingin mendengar semua keluh
kesahnya agar dia merasa lebih ringan. Tetapi karena
kebetulan saya ada pekerjaan yang harus dilakukan,
setelah cukup lama saya membujuknya, akhirnya mbak ita
mau juga pulang. Mbak ita berterima kasih kepadaku,
dia menyebutkan alamat rumahnya yang hanya beberapa
blok dari rumahku. Sebelum meninggalkan rumahku, dia
bilang : “eka, tolong bilangin ke tetangga sebelah,
ita mau numpang lewat, jangan disakiti ya…” .Ya Allah,
saya hanya mengelus dada menatap kepergiannya.
Siangnya, rasa penasaran saya muncul mengenai
kebenaran cerita mbak ita. Tidak sulit menemukan
alamat rumahnya. Saya pun mencoba bertanya dengan
tetangga sebelah rumahnya, dan Subhanallah ternyata
semua yang diceritakan mbak ita itu benar adanya.
Ibunya mbak ita sudah lama mengalami stress berat
(gangguan jiwa), mbak ita pun akhirnya mengalami hal
serupa setelah ditinggal menikah pacarnya, ditambah di
PHK nya dia dari tempatnya bekerja. Akhirnya, mbak ita
menjadi ‘begitu’……
Ya Allah, apa yang harus saya dapat lakukan untuk
mbak ita? Dia membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan
cinta dari orang-orang terdekatnya, tetapi yang dia
peroleh justru sebaliknya. Belakangan saya baru
mengetahui kalau masyarakat sekitar memang sudah lama
mengenalnya sebagai ita yang gila. Saya sedih tak
mampu berbuat banyak buat mbak ita, masih terngiang
ditelinga saya kata-katanya yang pasrah : “Berarti ita
harus selalu sabar ya Ka?”. “Iya mbak ita”, jawabku
singkat dan miris.
Setengah jam lebih waktu saya hadiahkan untuk mbak
ita pagi itu. Hanya itu yang saat ini bisa saya
berikan untuknya, tanda bahwa saya peduli dengan
penderitaannya. Saya senang bisa mengenalnya,
kehadirannya yang tak pernah saya duga sebelumnya,
membuat saya menjadi tak henti-hentinya bersyukur pada
Allah…Juga menyadarkan saya bahwa begitu banyak
orang-orang semacam ita yang membutuhkan perhatian dan
cinta kita, Sesekali mbak ita masih sering menghampiri
rumahku, saya ingin berbuat sesuatu untuknya. meski
hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekalipun…
Wallahu alam.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Wednesday, December 19, 2012
Seandainya Aku Bisa Terbang
Tulisan ini
saya tulis tahun 2004 silam, pernah dimuat di eramuslim dot com..Dan
ternyata bulan lalu ada yang reposted, ini linknya ;
http://m.eramuslim.com/oase-iman/seandainya-aku-bisa-terbang.htm
Teman, Aku ingin bercerita. Di salah satu dahan pohon yang rindang, terdapat sebuah sarang dimana hidup sepasang burung bersama seekor anak mereka yang baru menetas dari telur beberapa hari lalu. Sepasang Ayah dan Ibu burung itu nampak berbahagia sekali dengan kehadiran si burung kecil. Setiap pagi, sang ayah pergi mencari cacing untuk makan si burung kecil. Setiap hari, sang ibu menemani si burung kecil di sarang, menghangatkan tubuhnya dan melindunginya dari dinginnya desir angin yang kencang. Si burung kecil pun merasa nyaman dalam dekapan ibunya. Kalau perut terasa lapar, ia tinggal mencicit saja, semua dapat diperolehnya dengan mudah.
Hari berganti hari, tak terasa si burung kecil pun mulai bertambah usianya. Bulu-bulu di sekujur tubuhnya mulai tumbuh, si burung kecil sudah punya sepasang sayap mungil. Lalu, sang ayah berkata padanya : “Nak, kini sudah saatnya engkau belajar terbang, mengepakkan sayap yang telah Tuhan berikan padamu… Ayah dan Ibu akan mengajarimu terbang”.
Tetapi si burung kecil nampak ketakutan, dia merasa belum mampu untuk terbang dengan sayapnya sendiri. Beberapa pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya. Bagaimana nanti kalau sepasang sayapku ternyata tak bisa dikepakkan? Aku takut jatuh dari ketinggian. Bagaimana nanti kalau aku lapar? Aku harus mencari makanan kemana? Bagaimana…? Si burung kecil pun berkata pada Ayah-Ibunya: “Ayah, Ibu, aku ingin tetap tinggal disarang saja, aku tak mau terbang sendiri, aku takut…”, ucap si burung kecil lirih.
Lalu, sang Ayah burung mendekap tubuh si burung kecil dengan penuh kasih sayang, seraya berkata, “Nak, hilangkan semua kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui benakmu itu. Engkau mempunyai sayap untuk terbang kemanapun engkau ingin pergi. Lihatlah dunia di luar sana Anakku, engkau akan bertemu dengan burung-burung lain, engkau akan menjumpai banyak pengalaman hidup yang akan memperkaya dirimu. Jangan pernah engkau risaukan tentang makanan, karena Tuhan telah menyediakan semuanya di alam sana, asalkan engkau mau berusaha menjemputnya Nak”.
Si burung kecil mendengarkan nasehat Ayahnya dengan sungguh-sungguh, dia termenung sesaat, kemudian dengan semangat dia berkata, “Iya Ayah, aku akan belajar terbang sekarang, aku tidak akan takut.” Lalu, si burung kecil mulai mencoba mengepakkan sayapnya perlahan… agak cepat… semakin cepat… dan kemudian… “Aku bisa terbang!”, teriak si burung kecil gembira. Ayah dan ibunya tersenyum bahagia menyaksikan usaha anaknya.
Kini, siburung kecil itu sudah menjelma menjadi seekor burung besar yang gagah. Ia sudah bisa mencari makan sendiri, ia sudah menjalani banyak perjalanan hidup yang menjadikannya mandiri seperti sekarang, bahkan ia sudah menemukan seekor burung betina cantik menjadi pasangannya. Si burung itu bergumam, “semua ini tidak akan aku dapatkan seandainya aku tak mau belajar terbang”
Teman,
Dahulu, kita adalah burung-burung kecil itu, yang sangat bergantung pada ayah dan ibu kita. Namun Teman, mari lihatlah dengan seksama diri kita di cermin saat ini. Kita bukan lagi anak kecil yang masih harus selalu di ‘suapi’ oleh ayah dan ibu seperti dahulu, kita bukan lagi bocah kecil yang harus berdiam diri keenakan menanti ‘subsidi’ rutin setiap bulan masuk ke rekening tabungan kita dari Ayah dan Ibu.
Cobalah Teman, perhatikan sekali lagi sosok pada cermin di hadapanmu itu. Ya Tuhan, ternyata kita sudah dewasa, tak terasa usia sudah merangkak ke angka 24 tahun lebih. Tapi, mengapa diri ini tak ubahnya seperti si burung kecil tadi yang masih ingin terus berdiam di sarang, karena tak mau susah memikirkan harus mencari makan.
Teman, mari sejenak kita layangkan ingatan kita pada Rasulullah SAW yang sudah mandiri sedari Beliau kecil. Malu sekali rasanya diri ini, malu pada kedua orangtua, terlebih lagi malu kepada-Mu Ya Rabb. Teman, Kemanakah perginya taujih Imam Syahid Hasan Al Banna, bahwa salah satu karakter (muwashoffat) seorang kader da’wah adalah Qodiirun ‘alal kasbi (mampu mencari nafkah sendiri alias mandiri). Apakah hanya menjadi baris-baris kalimat tak bermakna dalam catatan agenda kita? Semoga tidak.
Teman, Apakah kita tak memperhatikan kedua orangtua kita yang sudah mulai lanjut usia, lihatlah kerutan yang mulai menghiasai wajah mereka, lihatlah tenaga mereka sudah tak sekuat dulu lagi. Lalu, Apakah begini bakti kita terhadap mereka? Kita masih ‘tega’ membiarkan mereka membanting tulang untuk membiayai kuliah dan kebutuhan kita sehari-hari. Teman, padahal sudah saatnya kita menunjukkan pada mereka bahwa kita sudah bisa mandiri seperti si burung kecil tadi.
Teman, mari kepakkan ‘sayap’ mu sekarang juga. Jangan takut dengan kencangnya angin di luar sana, jangan takut dengan ganasnya kehidupan disana. Karena itu akan membawa kita pada sebuah kedewasaan diri akan hakikat hidup sesungguhnya.
“Berapa lamakah kau kan tetap menggelepar menggantung di sayap orang. Kembangkan sayapmu sendiri dan terbanglah lepas seraya menghirup udaraBebas di taman luas”. (Muh Iqbal)
http://m.eramuslim.com/oase-iman/seandainya-aku-bisa-terbang.htm
Teman, Aku ingin bercerita. Di salah satu dahan pohon yang rindang, terdapat sebuah sarang dimana hidup sepasang burung bersama seekor anak mereka yang baru menetas dari telur beberapa hari lalu. Sepasang Ayah dan Ibu burung itu nampak berbahagia sekali dengan kehadiran si burung kecil. Setiap pagi, sang ayah pergi mencari cacing untuk makan si burung kecil. Setiap hari, sang ibu menemani si burung kecil di sarang, menghangatkan tubuhnya dan melindunginya dari dinginnya desir angin yang kencang. Si burung kecil pun merasa nyaman dalam dekapan ibunya. Kalau perut terasa lapar, ia tinggal mencicit saja, semua dapat diperolehnya dengan mudah.
Hari berganti hari, tak terasa si burung kecil pun mulai bertambah usianya. Bulu-bulu di sekujur tubuhnya mulai tumbuh, si burung kecil sudah punya sepasang sayap mungil. Lalu, sang ayah berkata padanya : “Nak, kini sudah saatnya engkau belajar terbang, mengepakkan sayap yang telah Tuhan berikan padamu… Ayah dan Ibu akan mengajarimu terbang”.
Tetapi si burung kecil nampak ketakutan, dia merasa belum mampu untuk terbang dengan sayapnya sendiri. Beberapa pertanyaan berkecamuk dalam pikirannya. Bagaimana nanti kalau sepasang sayapku ternyata tak bisa dikepakkan? Aku takut jatuh dari ketinggian. Bagaimana nanti kalau aku lapar? Aku harus mencari makanan kemana? Bagaimana…? Si burung kecil pun berkata pada Ayah-Ibunya: “Ayah, Ibu, aku ingin tetap tinggal disarang saja, aku tak mau terbang sendiri, aku takut…”, ucap si burung kecil lirih.
Lalu, sang Ayah burung mendekap tubuh si burung kecil dengan penuh kasih sayang, seraya berkata, “Nak, hilangkan semua kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui benakmu itu. Engkau mempunyai sayap untuk terbang kemanapun engkau ingin pergi. Lihatlah dunia di luar sana Anakku, engkau akan bertemu dengan burung-burung lain, engkau akan menjumpai banyak pengalaman hidup yang akan memperkaya dirimu. Jangan pernah engkau risaukan tentang makanan, karena Tuhan telah menyediakan semuanya di alam sana, asalkan engkau mau berusaha menjemputnya Nak”.
Si burung kecil mendengarkan nasehat Ayahnya dengan sungguh-sungguh, dia termenung sesaat, kemudian dengan semangat dia berkata, “Iya Ayah, aku akan belajar terbang sekarang, aku tidak akan takut.” Lalu, si burung kecil mulai mencoba mengepakkan sayapnya perlahan… agak cepat… semakin cepat… dan kemudian… “Aku bisa terbang!”, teriak si burung kecil gembira. Ayah dan ibunya tersenyum bahagia menyaksikan usaha anaknya.
Kini, siburung kecil itu sudah menjelma menjadi seekor burung besar yang gagah. Ia sudah bisa mencari makan sendiri, ia sudah menjalani banyak perjalanan hidup yang menjadikannya mandiri seperti sekarang, bahkan ia sudah menemukan seekor burung betina cantik menjadi pasangannya. Si burung itu bergumam, “semua ini tidak akan aku dapatkan seandainya aku tak mau belajar terbang”
Teman,
Dahulu, kita adalah burung-burung kecil itu, yang sangat bergantung pada ayah dan ibu kita. Namun Teman, mari lihatlah dengan seksama diri kita di cermin saat ini. Kita bukan lagi anak kecil yang masih harus selalu di ‘suapi’ oleh ayah dan ibu seperti dahulu, kita bukan lagi bocah kecil yang harus berdiam diri keenakan menanti ‘subsidi’ rutin setiap bulan masuk ke rekening tabungan kita dari Ayah dan Ibu.
Cobalah Teman, perhatikan sekali lagi sosok pada cermin di hadapanmu itu. Ya Tuhan, ternyata kita sudah dewasa, tak terasa usia sudah merangkak ke angka 24 tahun lebih. Tapi, mengapa diri ini tak ubahnya seperti si burung kecil tadi yang masih ingin terus berdiam di sarang, karena tak mau susah memikirkan harus mencari makan.
Teman, mari sejenak kita layangkan ingatan kita pada Rasulullah SAW yang sudah mandiri sedari Beliau kecil. Malu sekali rasanya diri ini, malu pada kedua orangtua, terlebih lagi malu kepada-Mu Ya Rabb. Teman, Kemanakah perginya taujih Imam Syahid Hasan Al Banna, bahwa salah satu karakter (muwashoffat) seorang kader da’wah adalah Qodiirun ‘alal kasbi (mampu mencari nafkah sendiri alias mandiri). Apakah hanya menjadi baris-baris kalimat tak bermakna dalam catatan agenda kita? Semoga tidak.
Teman, Apakah kita tak memperhatikan kedua orangtua kita yang sudah mulai lanjut usia, lihatlah kerutan yang mulai menghiasai wajah mereka, lihatlah tenaga mereka sudah tak sekuat dulu lagi. Lalu, Apakah begini bakti kita terhadap mereka? Kita masih ‘tega’ membiarkan mereka membanting tulang untuk membiayai kuliah dan kebutuhan kita sehari-hari. Teman, padahal sudah saatnya kita menunjukkan pada mereka bahwa kita sudah bisa mandiri seperti si burung kecil tadi.
Teman, mari kepakkan ‘sayap’ mu sekarang juga. Jangan takut dengan kencangnya angin di luar sana, jangan takut dengan ganasnya kehidupan disana. Karena itu akan membawa kita pada sebuah kedewasaan diri akan hakikat hidup sesungguhnya.
“Berapa lamakah kau kan tetap menggelepar menggantung di sayap orang. Kembangkan sayapmu sendiri dan terbanglah lepas seraya menghirup udaraBebas di taman luas”. (Muh Iqbal)
Wednesday, December 12, 2012
Fase Neraka
Tadi pagi, salah seorang downline baru dijaringan saya mengirimkan bbm ke saya , katanya ada yang bilang ke dia :
" masa kamu gak tau? level 3%-9% itu neraka".
Kalau orang mau berbisnis, harus mau memulai dari bawah, mau susah dulu. Kita justru harus mempertanyakan kalau ada bisnis yang langsung bisa bikin kita kaya mendadak dalam sekejap.
Dari kisah kisah orang sukses, baik itu profesional maupun pebisnis sukses, benang merahnya adalah mereka memulai dari bawah. from nobody to somebody, from zero to hero.
Ada Mas Mono owner franchise ayam bakar mas mono yang terkenal itu, skarang beliau memang sudah menjadi pengusaha hebat, padahal sejarahnya dulu beliau itu mantan office boy, dan dia memulai jualan ayam bakar di pinggir jalan awalnya.
contoh kedua, siapa yang tidak mengenal sosok pak Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya di Indonesia, kalau kita membaca buku biografinya, dahulu saat masih kuliah di UI, beliau memulai jualan diktat fotokopian dari dosen ke teman teman kampusnya.
Saya pun sejak awal sudah mengatakan ke mereka yang join ke bisnis ini, disini kita butuh PROSES, bukan sim salabim, kalau dia bilang fase neraka, ya tidak apa apa , justru jadi pecutan buat kita supaya jangan berlama lama di fase 3%-9% ini.
Mb Nad, mb Din, bu sharah, saya sendiripun smua mengalami fase 3%-9% itu dulu diawal join bisnis ini..
Saya sendiri mengalami fase itu hanya di tiga bulan pertama saja, selanjutnya? Alhamdulillah, bisa lihat sendiri apa saja yang sudah saya peroleh dari Oriflame via d'BC Network selama 2 tahun ini...
Tidak mau melewati fase 3-9% ? BISA, tiru adikku si dian, begitu join langsung ke level manager dibulan pertama dengan bonus hampir 1 juta rupiah..Asal mau juga tiru actionnya...:)
Semua hanya soal mind set, orang yang mengatakan fase 3%-9% adalah fase neraka, pasti karena dia sendiri termasuk golongan yang menyerah sebelum sampai tujuan.
Saya sendiri mengenal orang orang dijaringan saya mereka yang berada di level 3%, 6%, 9%. Meraka justru menikmati proses itu, sbagai tangga yang akan mengantarkannya lebih tinggi lagi..itulah mental PEMENANG..Pantang mundur sebelum tiba ditujuan.
Bisnis networking layaknya kita membangun saluran pipa, fase awal adalah fase perjuangan dimana kita jatuh bangun membangun jaringan. Namun berbahagialah, karena ada masa dimana nanti kita akan menikmati derasnya income dari saluran yang kita bangun ini. sebagaimana saluran pipa saya sudah bisa mengucurkan 40-50 juta rupiah perbulan. Alhamdulillah. Kalau saya kalah saat melewati fase 'neraka' (meminjam istilah orang tadi), manalah mungkin saya bisa menikmati fase 'surga' saat ini..:)
Temanku, milikilah KEYAKINAN, yakin akan rejeki-Nya lewat bisnis ini, yakin pada diri sendiri, yakin pada bisnis ini. Maka, apapun suara suara negatif yang terdengar, biarlah terbawa angin lalu.
Tetaplah engkau FOKUS dengan impian impianmu !
Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati Prosesnya “
Salam Sukses Mulia,
Eka Satriana
" masa kamu gak tau? level 3%-9% itu neraka".
$$$$$
Dari kisah kisah orang sukses, baik itu profesional maupun pebisnis sukses, benang merahnya adalah mereka memulai dari bawah. from nobody to somebody, from zero to hero.
Ada Mas Mono owner franchise ayam bakar mas mono yang terkenal itu, skarang beliau memang sudah menjadi pengusaha hebat, padahal sejarahnya dulu beliau itu mantan office boy, dan dia memulai jualan ayam bakar di pinggir jalan awalnya.
contoh kedua, siapa yang tidak mengenal sosok pak Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya di Indonesia, kalau kita membaca buku biografinya, dahulu saat masih kuliah di UI, beliau memulai jualan diktat fotokopian dari dosen ke teman teman kampusnya.
Saya pun sejak awal sudah mengatakan ke mereka yang join ke bisnis ini, disini kita butuh PROSES, bukan sim salabim, kalau dia bilang fase neraka, ya tidak apa apa , justru jadi pecutan buat kita supaya jangan berlama lama di fase 3%-9% ini.
Mb Nad, mb Din, bu sharah, saya sendiripun smua mengalami fase 3%-9% itu dulu diawal join bisnis ini..
Saya sendiri mengalami fase itu hanya di tiga bulan pertama saja, selanjutnya? Alhamdulillah, bisa lihat sendiri apa saja yang sudah saya peroleh dari Oriflame via d'BC Network selama 2 tahun ini...
Tidak mau melewati fase 3-9% ? BISA, tiru adikku si dian, begitu join langsung ke level manager dibulan pertama dengan bonus hampir 1 juta rupiah..Asal mau juga tiru actionnya...:)
Semua hanya soal mind set, orang yang mengatakan fase 3%-9% adalah fase neraka, pasti karena dia sendiri termasuk golongan yang menyerah sebelum sampai tujuan.
Saya sendiri mengenal orang orang dijaringan saya mereka yang berada di level 3%, 6%, 9%. Meraka justru menikmati proses itu, sbagai tangga yang akan mengantarkannya lebih tinggi lagi..itulah mental PEMENANG..Pantang mundur sebelum tiba ditujuan.
Bisnis networking layaknya kita membangun saluran pipa, fase awal adalah fase perjuangan dimana kita jatuh bangun membangun jaringan. Namun berbahagialah, karena ada masa dimana nanti kita akan menikmati derasnya income dari saluran yang kita bangun ini. sebagaimana saluran pipa saya sudah bisa mengucurkan 40-50 juta rupiah perbulan. Alhamdulillah. Kalau saya kalah saat melewati fase 'neraka' (meminjam istilah orang tadi), manalah mungkin saya bisa menikmati fase 'surga' saat ini..:)
Temanku, milikilah KEYAKINAN, yakin akan rejeki-Nya lewat bisnis ini, yakin pada diri sendiri, yakin pada bisnis ini. Maka, apapun suara suara negatif yang terdengar, biarlah terbawa angin lalu.
Tetaplah engkau FOKUS dengan impian impianmu !
Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati Prosesnya “
Kunci sukses kita ada didalam proses
(anne ahira)
Salam Sukses Mulia,
Eka Satriana
Sunday, December 9, 2012
Indihe...Aca aca..भारत
Kalau ada yang belum pernah ke luar negeri hingga usia 32 tahun, salah satunya adalah saya. Ya, saya memang belum pernah keluar negeri, boro boro keluar negeri, pasport aja belum punya hihihi. Tapiiii, lewat Oriflame saya bisa keluar negeri untuk pertama kalinya, langsung ke bumi Eropa kampung halaman oriflame yaitu Swedia. Makanya begitu dinyatakan saya menjadi salah satu peserta Global Gold Conference 2012, saya pun bergegas membuat pasport untuk pertama kalinya juga. so excited.
Bagi seorang diamond director di Oriflame, berhak mendapatkan perjalanan keluar negeri dua kali dalam setahun. yaitu Gold Conference yang biasanya di adakan di bulan agustus dan Diamond Conference yang biasanya diadakan di bulan Januari. Yang namanya gratis ya gratis, mulai dari akomodasi pesawat, hotel dan fasilitas lainnya. Kebayang dulu cuma bisa sirik dalem hati liat foto orang diluar negeri, skarang sebaliknya #eh. Waktu join dBCN Oriflame dulu, sumpah nggak tau kalau bisa jalan jalan gratisnya, yang saya tau cuma Oriflame via dBCN bisa bantu saya punya penghasilan dari rumah dengan internetan, ternyata banyak skali yang saya dapatkan dari Oriflame, bisnis yang 'menjual' mimpi ini.
Keseruan pengalaman ke Stockholm agustus lalu, masih berkesan hingga hari ini. Walau sedihnya belum bisa mengajak anakku Qia, tapi Qia lah yang paling antusias minta ceritain gimana diluar negeri itu. insya Allah, nanti kalau bunda udah executive director dapet 4 tiket, Qia ikut yaa nak..:)
India, adalah event Diamond Conference pertama saya, senang sekali rasanya waktu terima e mail dari Sales Director Oriflame Indonesia - Mrs Julia fateeva dibawah ini :
Alhamdulillah, bisa mengajak suami tercinta lagi. Kali ini ibu juga ikut ke India dengan tiket kedua Dian adikku. Dan ayah dari awal memang nggak berminat ke India, hehehe. Terus terang, India bukanlah negara impian yang ingin saya dan suami kunjungi. Kalau ada yang komen : "ih ngapain ke India, nggak ada yang menarik "....Helloooow, ini GRATISAN dari oriflame lho, ya mana mau menolak hehehe.
O iya, nanti lokasi diamond conference nya di daerah Goa, katanya siy kayak bali nya indonesia, jadi di pesisir pantai. Kemarin sempat baca buku naked traveller seri 3 , kebeneran ada cerita cerita si trinity waktu ke India. Hmmmm, hihihi....
Mudah mudahan nanti bisa mengunjungi Taj Mahal yang fenomena ini, yang slama ini cuma lihat di kalender dinding . Bangunan bersejarah dari abad ke-17, yang menjadi simbol cinta seseorang pada Shah Jehan pada istri tercintanya Mumtaz ul Zamani...can't wait...
Doain sehat dan tidak halangan, biar nanti Insya Allah pulang dari India, saya akan tulis pengalaman saya nanti di blog ini. wassalam. ^_^
Wednesday, November 28, 2012
Sebelum Mengeluh...
Sebelum dirimu mengeluh mengenai belum mendapatkan Core team yg bagus,
Pikirkanlah dahulu mereka yang bahkan belum memiliki downline..
Sebelum dirimu mengeluh mengenai upline yang tidak amanah,
pikirkanlah dahulu apakah diri kita sudah menjadi leader yang baik untuk downline kita...
Sebelum dirimu mengeluh karena ditolak prospek,
Pikirkanlah dahulu para pedagang asongan diperempatan lampu merah berpuluh kali ditolak stiap hari dgn bermandi keringat diterik matahari...
Sebelum dirimu mengeluh tidak punya modal,
Pikirkanlah dahulu para anak anak yang terpaksa menjadi pemulung plastik, hanya dengan kantong plastik besar, tanpa modal mereka bisa dapat sampah plastik untuk dijual ke pengepul daur ulang, dan mereka mendapat rupiah...
Sebelum dirimu mengeluh tidak punya waktu,
pikirkanlah dahulu dalam sehari ada 24 jam, artinya ada 1440 menit, artinya ada 86.400 detik bisa kita manfaatkan atur..
Sebelum dirimu mengeluh Lelah,
pikirkanlah dahulu mereka yang stiap minggu menjalani cuci darah masih semangat menyebarkan katalog, merajut impiannya dibisnis ini.....
Sebelum dirimu mengeluh, Ber SYUKURLAH....
Tuesday, November 27, 2012
"Belajar dari Batu Bata"
coba teman teman cari di mbah google mengenai proses pembuatan batu bata..
Subhanallah ya, ternyata batu bata yang berkualitas adalah batu bata yang sudah melewati serangkaian proses mulai dari pencampuran bahan, digiling supaya halus, kemudian dicetak, lalu dijemur, dan terakhir dibakar. bahkan batu bata itu harus melalui fase dibakar selama dua hari dua malam di sebuah ruangan ,atau di sebut Open batu bata yang ruang pembakaran, dengan suhu 1000 derajat Celcius...
Artinya, kalau kita menginginkan rumah yang kita bangun kokoh, kita harus pastikan batu bata batu bata nya berkualitas. proses membuat batu bata, mirip dengan proses saat kita membangun jaringan.
Para member baru ibarat tanah liat yang siap kita bentuk menjadi batu bata batu bata yang benar 'matang'. Mencetak core team/leader pun sama, kita juga membutuhkan waktu, energi dan 'biaya'. semua member baru kita perlakukan sama, mereka mendapatkan haknya untuk mendapat getting started dan pembinaan dasar dari kita.
Perlu juga kita ketahui bahwa dari ribuan keping batu bata yang kita bikin, tidak 100% bagus semua. Begitupun dengan orang orang di jaringan kita. kita harus cermat memilih dan memilah mana yang akan kita jadikan bagian bangunan kita. Memaksakan membangun rumah dengan batu bata yang rapuh sama saja dengan bom waktu, menunggu keruntuhannya.
Kalau kita tidak sungguh sungguh saat proses pembuatan bata, hasilnya batu bata yang jadi asal asalan. alhasil, ada angin sedikit, bangunan sudah roboh. akhirnya kita capek sendiri, renovasi terus.
But it's never too late, kalau memang masih bisa kita perbaiki bangunannya, kita perbaiki dahulu. Bangunan yang berlubang itu kita tambal gantikan dengan batu bata baru yang kita bikin dengan proses yang benar. Jangan terintimidasi dengan rumah orang lain, terinspirasi boleh, asalkan tidak membuat kita berputus asa dengan bangunan kita sendiri.
Ada 'harga' yang harus kita bayar untuk sebuah pencapaian/impian..asalkan kita mau melewati proses yang 'menyakitkan' seperti tanah liat yang berubah menjadi batu bata dan rumah yang cantik...
tugas kita adalah berusaha , menjalani proses tersebut, karena itu yang membuat kita belajar, membuat kita menyadari bahwa urusan hasil itu hak otoritas Allah, begitupun kapan masanya..
"jangan keliru mengartikan konsep tawakkal. Salah mengartikannya Anda mungkin jadi penganut prinsip ‘Pasrahisme’, ‘ mental nrimo’.
Karena sesungguhnya konsep tawakal terjadi setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa" (reza syarief)
wallahu alam bish showab
Tuesday, November 20, 2012
MLM? So What ?
Menanggapi twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka bijak memberi pandangan mengenai MLM...
berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...
# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"
tanggapan saya :
skali lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5 juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka supaya punya penghasilan seperti saya..
# statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"
tanggapan saya :
bukankah bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?
# untuk membuka sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai.
pertanyaannya sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah.
itulah mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP dibulan ketiga saya join.
(noted : BEP itu break even point di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta, diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10 bulan baru balik modal )
jadi
mohon dukung kami bapak pengusaha yang hebat, langkah kami memang
sederhana, tapi kami bisa membantu perekonomian keluarga kami, bisa
mendidik anak kami, menyekolahkannya anak anak kami di skolah
terbaik..mohon beri dukungan kami...
# statement bapak :
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
sama dgn kami pak pelaku
MLM, kami bagian dari sbuah perusahaan bisnis oriflame, kami pun menjadi
sistem mereka...salahnya dimana pak? kalau memang sistem itu BAGUS dan
sudah terbukti puluhan tahun ? justruuu kami nggak usah pusing lagi
mikir sistem, karna smua sudah tersedia, tinggal ikuti aja...:)
# statemen bapak yang mengatakan :
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...
# Statemen bapak bilang :
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
,orang yang bapak gaji, betul tidak pak?
kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
# statemen bapak mengatakan :
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...
# statement bapak :
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.
secara ada lebih 700 macam produk.
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
# statemen bapak :
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)
wallahu alam bish showab,
mohon maaf bila berbeda pandangan... :)
Tuesday, November 13, 2012
Takkan lari success plan dikejar
(Success Plan Oriflame)
Coba bayangkan jika kita berlari mengejar sesuatu yang berlari juga...
Maksudnya ? begini...misalkan, ada seekor kuda yang berlari, dan kita disuruh berlari untuk mengejar kuda itu, pastinya kita akan sangat lelah,. Karena semakin kita kejar, itu kuda semakin kencang berlari..
Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..
Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..
2 tahun join dBCN oriflame alhamdulillah saya sudah di posisi Qualifikasi Double Diamond Director..
Jadi mengejar apa apa yang ada di Success Plan oriflame itu MUDAH, off course asal tau caranya dan melakukannya konsisten...;)
Sunday, November 4, 2012
Dua Tahun
Takjub sejenak, saat akan input order di web Oriflame, muncul renewal fee Rp.35.000..ini kali kedua saya membayar renewal fee. Apa artinya? Bagi teman teman yang baru mungkin belum familiar dengan istilah itu, renewal fee adalah uang pembayaran untuk perpanjangan membership sbagai konsultan Oriflame. Jadi setiap 12 bulan, akan muncul biaya perpanjangan ini, sbagai 'tanda cinta' kita, memperbaharui komitmen kerja sama kita dengan oriflame.
Tidak terasa sudah dua tahun saya menjalani bisnis ini. Kemarin ada teman lama yang menelpon, beliau seorang pebisnis juga. Dia mengatakan : eka, dua tahun kita berpisah dulu, subhanallah eka sudah jauhhh perkembangan bisnisnya, padahal saya tau dulu eka cuma jualan baju anak dimultiply.
Alhamdulillah ya Allah, setelah join d'BC Network oriflame, kehidupan kami secara finansial dan berbagai sisi menjadi lebih baik. Kami sudah tidak ngontrak lagi, sudah bisa tidur nyenyak di sebuah rumah mungil 2 lantai minimalis di jakarta barat, Honda CRV pun sudah kami dapatkan dari oriflame, membiayai orangtua umroh pun sudah, impian menyekolahkan Qia di sekolah islamic internasional pun sudah, jalan jalan keluar negeri yang dulu hanya mimpi semata-di oriflame kami mendapatkan perjalanan gratis 8 hari ke Stockholm, dan siap ke negara negara tujuan lainnya.Penghasilan saya yang ibu rumah tangga ini bisa 40-50 juta perbulan dari oriflame via d'BCN.. Alhamdulillah, siapa bisa menyangka....(sujud syukur)
ya, Kita memang tidak akan mengetahui kalau kita mampu kalau kita tidak pernah mencoba.
Kita tidak akan pernah bisa mengetahui ini jalan rejeki kita, kalau kita tidak melangkah dan bekerja keras menjemputnya...
Hidup mengharuskan kita terus bergerak, bergerak ke arah positif, maju kedepan. Rencanakan dari sekarang, dua atau 5 tahun mendatang, kita akan menjadi seperti apa? tentu saja bukan soal materi , tapi secara kualitas kehidupan, terutama amal ibadah kita...
Ingat kata Rasulullah :
barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang beruntung.
barang siapa hari ini sama dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang merugi.
barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang celaka/bangkrut...
Dan kalau mau kita tinjau bisnis kita dengan parameter yang dikatakan Rasulullah tadi, tentu kita akan berusaha menjadi orang orang yang beruntung, dimana slalu ada perkembangan/progress dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.
Ini pula konsep yang saya pegang, sejak awal join 2 tahun silam, saya bertekad untuk bisa naik level stiap bulan. Mulai tangga pertama level 3%, 6%, 9%, lalu lompat ke manager 15%, lompat lagi ke SM 21% dan seterusnya hingga ke Qualifikasi Double Diamond saat ini.
Alhamdulillah, saya menikmati semua proses itu, walau secara grafik terus meningkat, sebenarnya perjuangannya tidaklah semulus seperti yang lihat orang. Sama, saya pun menghadapi banyak tantangan (orang lain menyebutnya masalah).
Mengapa orang melihat saya berjalan mulus saja, ya karena saya Insya Allah tidak pernah mengeluhkan stiap tantangan yang saya hadapi. Biarlah hal hal positif saja yang saya bagikan ke teman teman. Slalu ada jalan dari Allah untuk stiap kebuntuan. Dan Alhamdulillah, saya meyakini hal itu.
Dua tahun sudah, masih banyak asa/impian yang saya akan tuntaskan melalui bisnis ini, demi orang orang yang saya cintai, demi orang orang yang ada dijaringan saya, demi orang orang diluar sana yang saya tidak kenal namun membutuhkan bantuan kepedulian kita.
trima kasih untuk semua yang sudah berjasa dalam perjalanan saya di bisnis ini, ayah-ibu, suamiku tercinta, anakku Rizqia, adik-adikku, mamah bapak, uplines, downlines, pihak managemen, sahabat..Doakan saya amanah, sukses mulia melalui bisnis ini...aamiin.
GO PRESIDENT !!!
Sunday, October 28, 2012
Suatu malam di Rest Area 97
minggu , 28 oktober 2012, Jam menunjukkan pukul 18:25...
Saat mobil kami parkir diujung Rest Area 97 Cipularang...sambil menunggu suami yang sedang ke toilet, tampak dihadapanku mondar mandir seorang nenek tua, menggendong seorang anak kecil berusia satu tahun. Ibu tua berjilbab ini berpakaian daster panjang lusuh, sementara anak kecil yang digendongnya memakai jaket tipis dengan kepala berselimut hoodie jaketnya, nampak kedinginan dalam gendongan si nenek.
Kuamati sejenak, sedang apakah beliau ditengah dinginnya udara malam ini ya Allah? Ternyata, beliau tengah memunguti plastik-plastik air kemasan yang berserakan bekas buangan para penumpang mobil yang mampir ke rest area. satu persatu beliau memunguti bekas air mineral itu, lalu dimasukkannya kedalam kantong plastik ukuran besar.
Kupanggil beliau dengan setengah berteriak : "ibu kadieu" (ibu , kesini).
Alhamdulillah, beliau mendengar, Beliau pun datang menghampiri mobilku...kubuka kaca mobil bagian depan, dengan tersenyum, aku selipkan uang ketangannya..aku katakan, ibu ini ada sedikit rejeki buat ibu dan si incu (cucu ibu).
Subhanallah ya Allah, tak kusangka ibu tua ini, langsung menengadahkan kedua tangannya, terucap barisan kalimat doa doa tulus dari lisannya...cukup panjang doa yg beliau ucapkan...ada rasa bergemuruh dalam dadaku..tak kusadari air mataku menetes, mendengar doa doa itu....
Kucium tangan keriputnya,aku katakan : "ibu jazakillah pidu'ana..." (ibu, smoga Allah membalas doamu)
Ya Allah, tiada kejadian yang kebetulan. Malam ini, Engkau mengirimkan seseorang agar hamba slalu ingat akan makna syukur nikmat.
Dari ibu tua dan cucunya ini, sungguh Engkau sudah memperlihatkan pada kami, sungguh dekat pertolongan-Mu untuk hamba hamba yang mau berusaha dan bersabar dalam kondisi apapun, slalu mengingat kuasa-Mu. Ibu tua renta ini, tentu tiada pilihan bagi beliau, menggendong cucu tercinta, mengais rezeki Nya didinginnya malam...Dan Allah mengantarkan rezekinya melalui hambanya...
Trima kasih ya Allah, satu momen berharga malam ini, untuk lebih bersyukur dan terus bersyukur kepada Mu...Ampuni kami ya Allah jika kami lupa, jika kami kufur nikmat....
Surah Luqman Ayat 12 :
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
Tuesday, October 16, 2012
Krishnamurti
Krishnamurti, siapakah dia?
Pertama kali saya tau beliau ketika saya mengikuti event LC seminar Oriflame di Kempinsky, Hotel Indonesia tahun 2011. Saat itu , ribuan peserta LC Seminar terpukau dengan presentasi seorang Motivator berperawakan kecil ini, yg bernama Krishnamurti.
Cara dia membawakan presentasi, berbeda dengan motivator lain. Apa yg dia sampaikan begitu mengena, tepat sasaran, nggak serius2 amat malah membuat kami tertawa, makanya kami ketagihan, dan merasa kuraaaang saat sesi beliau berakhir.
Penasaran dengan pak Krishna, saya pun follow twitternya di @AndaHebat. Dari twitnya pula saya tau beliau mengadakan workshop 3 hari di Bandung di desember 2011. Saya pun mencoba menghubungi sms pendaftaran. Saya pikir nomer Hp itu panitia pendaftarannya, ternyata dengan pak krishna langsung. Bahkan saat saya bilang bagaimana prosedurnya apakah saya akan mendapat e mail konfirmasi dll sebagaimana workshop/seminar lainnya, dengan enteng beliau menjawab : datang saja, bayarnya besok saja.
Workshop 3 hari full day itu berlangsung di sebuah Hotel dibandung, dan tidak menginap. Otomatis saya izin ke suami untuk bolak balik stiap hari jakarta-bandung naik travel. Subuh jam 6 saya berangkat, jam 8 pagi saya sudah sampe bandung.
Hari pertama workshop, saya pun terkaget kaget, karna gak ada EO atau panitia !hihihi....Pak Krishna hanya ditemani pak Istoto sahabat beliau yang juga trainer NLP. Pak Krishna pun bilang : saya nggak tau brapa jumlah peserta workshop ini, karna yang mau ikut silakan datang sampe hari H nya.
Pak Krishna pun bener bener nggak kayak motivator lain yang kayaknya gimanaaa berjarak, beliau ini ya kayak peserta juga jadinya, membaur, ngobrol dengan kami, bahkan dia yang ke toko buku buat fotokopi sendiri, hihihi.
Peserta yang hadir ternyata banyak praktisi NLP, juga dari berbagai profesi, mulai dari agen asuransi, pelatih yoga dari Bali, dosen, bisnisman, dll. Saya bersyukur skali bisa ngobrol banyak dengan pak Krishna slama 3 hari, banyak mendapat nasehat dan ilmu dari beliau.
ada satu sesi yang ingin saya ceritakan. yaitu sesi dimana kami para peserta belajar untuk public speaker. Jadi, ditengah ruangan disediakanlah sbuah panggung/stage kecil. Nah, stiap kami harus berdiri di stage itu lalu berbicara ke audiens.
Terus terang, salah satu niat saya ikut workshop pak Krishna ini ya karna saya ingin belajar bisa ngomong dihadapan orang banyak, karna slama ini saya hanya ngomong di depan laptop alias online dalam menjalani bisnis dirumah.
Ok, mulailah peserta pertama naik panggung. Tema yang diakan kita bawakan terserah. Kalau 1 orang sedang berbicara diatas stage, maka kami peserta yang lain dibawah stage melempari si pembicara dengan bola bola plastik.
Respon yang dilakukan oleh peserta ketika mendapat lemparan bola bola plastik macem macem, hihihi :
- ada yang pasrah, diem aja, 'babak belur' dilempar bola.
- ada yang balik melempar audience dengan bola tadi.
- ada yang menghindar, sibuk menangkis bola bola tadi.
- ada yang balik badan, dll...
Ternyata hikmahnya luar biasa. Disini pak Krishna mau memperlihatkan ke kami bahwa ya ketika kita berbicara, baik itu diatas stage maupun diruangan, kita akan menghadapi 'lemparan bola' dari orang yang berhadapan dengan kita. tentu saja dalam bentuk : cuek, sibuk main handphone nya, ngantuk, dll.
Sikap Bijak yang kita lakukan adalah seperti yang pak Krishna contohkan. Ketika ada seseorang yg melempar bola, tangkap bola tersebut, tatap orang yang melempar, lalu, lepaskan bola ke bawah.
Jika menghadapi masalah : TANGKAP (it means MENERIMA), dan release, Lepaskan...smua akan menjadi ringan.
Stelah itu, kami pun mencoba kembali. Alhamdulillah, berhasil. Bandingkan kalau kita justru balik melempar, yang ada kita sibuk melempari lawan kita, sementara kita tidak jadi berbicara di stage.
Kami pun diajarin beliau, ketika naik panggung, ada 2 titik atau state. pertama state dimana kita awalnya, yang gemeteran, gugup, takut mau bicara didepan banyak orang. kemudian titik kedua adalah state bintang.
State Bintang, kita mencoba membayangkan momen momen terbaik dimana kita sangat membanggakan, kita sangat percaya diri. misal : ingat saat kita dapet piala karna juara kelas.
nah, pertama berdiri di stage awal, segera setting pikiran+hati kita untuk berpindah ke state bintang. insya Allah kita akan percaya diri berbicara didepan audience.
Slama 3 hari Alhamdulillah saya bisa banyak minta wejangan beliau, belajar soal kehidupan.
Pun ketika saya tanya : bapak, gimana menghadapi orang yang mau menjatuhkan kita.
Dan Dengan bijak beliau menjawab : Eka, tau kenapa sebuah pohon mangga dipinggir jalan dilempari orang?
saya menggeleng,
beliau menjawab : karna pohon mangga itu lebat buahnya, banyak orang ingin buahnya, banyak orang melemparinya.
saya tersenyum bahagia...ya, tangkap dan release..terima dgn ikhlas, dan lepaskan...
Trima kasih pak Krishnamurti...
Trima kasih mau berbagi ilmu slama 3 jam dengan kami di tanggal 21 Oktober 2012 nanti...Utk leader leader jaringan saya, hubungi Directornya masing masing yah...
Pertama kali saya tau beliau ketika saya mengikuti event LC seminar Oriflame di Kempinsky, Hotel Indonesia tahun 2011. Saat itu , ribuan peserta LC Seminar terpukau dengan presentasi seorang Motivator berperawakan kecil ini, yg bernama Krishnamurti.
Cara dia membawakan presentasi, berbeda dengan motivator lain. Apa yg dia sampaikan begitu mengena, tepat sasaran, nggak serius2 amat malah membuat kami tertawa, makanya kami ketagihan, dan merasa kuraaaang saat sesi beliau berakhir.
Penasaran dengan pak Krishna, saya pun follow twitternya di @AndaHebat. Dari twitnya pula saya tau beliau mengadakan workshop 3 hari di Bandung di desember 2011. Saya pun mencoba menghubungi sms pendaftaran. Saya pikir nomer Hp itu panitia pendaftarannya, ternyata dengan pak krishna langsung. Bahkan saat saya bilang bagaimana prosedurnya apakah saya akan mendapat e mail konfirmasi dll sebagaimana workshop/seminar lainnya, dengan enteng beliau menjawab : datang saja, bayarnya besok saja.
Workshop 3 hari full day itu berlangsung di sebuah Hotel dibandung, dan tidak menginap. Otomatis saya izin ke suami untuk bolak balik stiap hari jakarta-bandung naik travel. Subuh jam 6 saya berangkat, jam 8 pagi saya sudah sampe bandung.
Hari pertama workshop, saya pun terkaget kaget, karna gak ada EO atau panitia !hihihi....Pak Krishna hanya ditemani pak Istoto sahabat beliau yang juga trainer NLP. Pak Krishna pun bilang : saya nggak tau brapa jumlah peserta workshop ini, karna yang mau ikut silakan datang sampe hari H nya.
Pak Krishna pun bener bener nggak kayak motivator lain yang kayaknya gimanaaa berjarak, beliau ini ya kayak peserta juga jadinya, membaur, ngobrol dengan kami, bahkan dia yang ke toko buku buat fotokopi sendiri, hihihi.
Peserta yang hadir ternyata banyak praktisi NLP, juga dari berbagai profesi, mulai dari agen asuransi, pelatih yoga dari Bali, dosen, bisnisman, dll. Saya bersyukur skali bisa ngobrol banyak dengan pak Krishna slama 3 hari, banyak mendapat nasehat dan ilmu dari beliau.
(peserta workshop bandung - desember 2011)
ada satu sesi yang ingin saya ceritakan. yaitu sesi dimana kami para peserta belajar untuk public speaker. Jadi, ditengah ruangan disediakanlah sbuah panggung/stage kecil. Nah, stiap kami harus berdiri di stage itu lalu berbicara ke audiens.
Terus terang, salah satu niat saya ikut workshop pak Krishna ini ya karna saya ingin belajar bisa ngomong dihadapan orang banyak, karna slama ini saya hanya ngomong di depan laptop alias online dalam menjalani bisnis dirumah.
Ok, mulailah peserta pertama naik panggung. Tema yang diakan kita bawakan terserah. Kalau 1 orang sedang berbicara diatas stage, maka kami peserta yang lain dibawah stage melempari si pembicara dengan bola bola plastik.
Respon yang dilakukan oleh peserta ketika mendapat lemparan bola bola plastik macem macem, hihihi :
- ada yang pasrah, diem aja, 'babak belur' dilempar bola.
- ada yang balik melempar audience dengan bola tadi.
- ada yang menghindar, sibuk menangkis bola bola tadi.
- ada yang balik badan, dll...
Ternyata hikmahnya luar biasa. Disini pak Krishna mau memperlihatkan ke kami bahwa ya ketika kita berbicara, baik itu diatas stage maupun diruangan, kita akan menghadapi 'lemparan bola' dari orang yang berhadapan dengan kita. tentu saja dalam bentuk : cuek, sibuk main handphone nya, ngantuk, dll.
Sikap Bijak yang kita lakukan adalah seperti yang pak Krishna contohkan. Ketika ada seseorang yg melempar bola, tangkap bola tersebut, tatap orang yang melempar, lalu, lepaskan bola ke bawah.
Jika menghadapi masalah : TANGKAP (it means MENERIMA), dan release, Lepaskan...smua akan menjadi ringan.
Stelah itu, kami pun mencoba kembali. Alhamdulillah, berhasil. Bandingkan kalau kita justru balik melempar, yang ada kita sibuk melempari lawan kita, sementara kita tidak jadi berbicara di stage.
Kami pun diajarin beliau, ketika naik panggung, ada 2 titik atau state. pertama state dimana kita awalnya, yang gemeteran, gugup, takut mau bicara didepan banyak orang. kemudian titik kedua adalah state bintang.
State Bintang, kita mencoba membayangkan momen momen terbaik dimana kita sangat membanggakan, kita sangat percaya diri. misal : ingat saat kita dapet piala karna juara kelas.
nah, pertama berdiri di stage awal, segera setting pikiran+hati kita untuk berpindah ke state bintang. insya Allah kita akan percaya diri berbicara didepan audience.
Slama 3 hari Alhamdulillah saya bisa banyak minta wejangan beliau, belajar soal kehidupan.
Pun ketika saya tanya : bapak, gimana menghadapi orang yang mau menjatuhkan kita.
Dan Dengan bijak beliau menjawab : Eka, tau kenapa sebuah pohon mangga dipinggir jalan dilempari orang?
saya menggeleng,
beliau menjawab : karna pohon mangga itu lebat buahnya, banyak orang ingin buahnya, banyak orang melemparinya.
saya tersenyum bahagia...ya, tangkap dan release..terima dgn ikhlas, dan lepaskan...
Trima kasih pak Krishnamurti...
Trima kasih mau berbagi ilmu slama 3 jam dengan kami di tanggal 21 Oktober 2012 nanti...Utk leader leader jaringan saya, hubungi Directornya masing masing yah...
Thursday, October 4, 2012
PESERTA SEMDIR BALI 2013
SEMDIR adalah singkatan dari Seminar Director, sebuah event tahunan yang di adakan oleh oriflame Indonesia, dimana Oriflame menjamu para new Senior Manager dan new achieversnya slama beberapa hari dalam bentuk seminar, motivati, gala dinner, dll. Smuanya fun dan gratis tentunya.
Maret 2012 adalah SemDir pertama yang di adakan di Bali. Jadi tahun tahun sebelumnya mah di jakarta terus diadakannya. Makanya, smua berlomba lomba bisa menjadi peserta SemDir bali. (nanti di lain postingan saya ceritain gimana hebohnya saat SemDir Bali 2012).
Alhamdulillahnya, ternyata 2013 pun akan diadakan kembali di Bali. Dari kemarin saya mencoba mendata nama nama downline/leader yang sudah confirm mendapat tiket ke Semdir bali maret 2013. fyi, tahun 2012 ada 60 orang leader dijaringan saya berangkat ke bali.
berikut nama nama leader dijaringan saya per C9 September 2012 (mudah mudahan nggak ada nama yang terlewat ) , ada sekitar 74 orang , cekidot beibeh :
# C1 2012
1. TEJA MINANG - SM - BANDUNG
2. RADITA - DIRECTOR
3. SISCA NATALIA - DIRECTOR
# C2 2012
1. IRMA NURLELA - DIRECTOR
2. IVAN PRATAMA - DIR - BANDUNG
3. CASSANDRA - DIR - JKT
4. KHALISHATUL MUNAWWARAH - DIR - ACEH
# C3 2012
1. IRA NATASYA - SM - PALEMBANG
2. SILVIA AYU HANIKA - SM - NTB
3. SUCI SUNDUSIAH - SM - BANDUNG
4. PERTIWI - DIR - LAMPUNG
5. FANNY FARLITA - SM - BANDUNG
6. MIA MAULINA - DIR - CIREBON
7. RIA MELANI - GOLDIE - JKT
8. ARINTHA A - DIR - PALEMBANG
9. NIYA SWITASARI - SM - JKT
10. KETRIN TIAN - SM -
11. Virce Margaret - SM - JKT
# C4 2012
1. NURUL HIDAYAH - SM - PEKANBARU
2. NUR HIDAYATI - DIR - SURABAYA
3. KANDITA - SM - JOGJA
4. LIA AMALIA - SM - BOGOR
5. INDAH KAMELIA - SM
6. RENYISKA YULA - SM - PADANG
7. MULIK MAHAS - GOLD DIR - MALANG
8. SHIREEN R .P - SM - DEPOK
9. NIDYA - DIR - JKT
10. VEBRA GULTOM - SM -
11. YANUAR - SM - SURABAYA
12. MERRY LIEM - DIR - JKT
13. DINDA KARMILASARI - DIR - BOGOR
14.VIVI SENDI - SM -
15. CUT FITRI SOFIA - SM - ACEH
# C5 2012
1. MAYA SUSANTI - SM - BANGKA
2. FEBBY GANDINI - SM - BANDUNG
3. ASRI PERMADI - SM -
4. SITI FATMA - DIR - BATAM
5. LEAGUSTIATI - SM -
# C6 2012
1. RORIE SEPSILIA - SM - PALEMBANG
2. DENTI WINATA - SM - BANDUNG
3. JOICE - DIR - ?
4. ISNANI - SM - PURBALINGGA
5. MAILANI HAMZAH - DIR - JKT
6. SISWATI IKA - SM - SURABAYA
7. CITRA INDAH - SM -
8. DR FRIEDHA - SM - JKT
9. MELATI SUTISNA - GOLDIE - JKT
10. CITRA OKTARIA - SM - JKT
11. TIKA APRILIYANTINI - DIR - MAJALENGKA
12. ANISA MAYANGSARI - SM - JKT
# C7 2012
1. RINI PRATIWI - SM
2. SRI MAHARANI - SM - JAMBI
3. ROSNI NASUTION - DIR - BOGOR
4. FAJAR KURNIASARI - DIR - DEPOK
5. RETNO LESTARI - SM
6. RINI PRATIWI - SM - CIKAMPEK
7. NENG VYATRA - DIR - LAMPUNG
# C8 2012
1. ILVI SUPIYANTI - DIR - GARUT
2. HENIE ZAHARA - GD+SGD - BALIKPAPAN
3. DEWI NURUL SATVANI - SGD - JAKARTA
4. DIAN RAHMARINA - SGD+SAPHIRE - PALEMBANG
5. RAHMA APRIANY - DIR - PALEMBANG
6. DIANA SYARASWATI - DIR - JOGJAKARTA
7. OKTAVINA DAMAYANTI -DIR - JAKARTA
8. RIZQI AMINIA - SM - JKT
# C9 2012
1. AL ATTIN - SM - JKT
2. MUTIARA MAULIDA - SM - BANDUNG
3. VERTILLA - SM - JJKT
4. LIA AMALIA - DIRECTOR
5. KANDITA - DIRECTOR
6. RENYISKA YULA - DIRECTOR
7. WITHA MERIANTY - SM - CIANJUR
8. IKA MERSEANA - SGD - JAKARTA
9. AINUR RIZKA - SM - KUNINGAN
........ dan insya Allah akan terus bertambah di 3 katalog terakhir , aamii...See you at Bali, Go Crazyy..!!
Wednesday, October 3, 2012
Success Story dari Leader India
Janganlah kita hanya terpana pada kesuksesan seseorang, tetapi belajarlah PROSES perjuangan dibalik kesuksesan tersebut. Saya termasuk orang yang 'hobi' membaca kisah sukses orang lain, karena dari kisah mereka saya bisa belajar, mengambil hikmah, menyerap semangat dan mencoba me-modelling kesuksesan mereka.
Saat Welcome Rally Global Gold Conference di Globen Arena Stockholm bulan agustus silam, kami ribuan peserta terpesona dengan testimonial success story dari beberapa top leader oriflame dari berbagai dunia. dari Indonesia sendiri ada mb Ilna Yuti yang luar biasa, tetapi kali ini saya mau cerita sedikit mengenai pasangan suami istri Kamini Jha dari India.
Leader Leader dari India kebanyakan sudah 'senior' alias seumuran orang tua kita, dan kebanyakan mereka menjalani bisnis oriflame ini suami istri. Nah ibu Kamini Jha dan suaminya, saat ini adalah seorang Saphire Executive Director. Mereka berdua bukan hanya leader nomor 1 di India, tapi orang nomor 1 di Oriflame Asia.
Dengan menggunakan sari India, beliau berdiri di stage, bercerita kepada kami bagaimana kehidupannya dahulu sebelum join oriflame. Kami bisa melihat foto foto jadul keluarga beliau yang memang berasal dari keluarga biasa banget dan dari kota kecil Patna di India.
Kamini muda bercita cita ingin menjadi dokter, tetapi apa mau dikata, dia disuruh menikah dengan suaminya yang sekarang. Beliau pun harus mengubur cita citanya itu, tetapi dia bertekad bahwa cita cita itu akan terwujud oleh anaknya.
Beliau join oriflame 15 tahun yang lalu, dan beliau bilang bahwa oriflame membuat hidup mereka seperti roller coster. yang tadinya hanya keluarga biasa, saat ini hidup mereka berkecukupan. tau nggaaaakkk kalo skarang mereka bisa menyekolahkan anak perempuannya untuk menuntut ilmu di fakultas kedokteran Stanford University di amerika. mantabb.
Saat itu , diputar video anaknya yang bercerita betapa bangga dan bahagia karna ayah ibunya bisa membiayai kuliahnya diuniversitas bergengsi dunia dari bisnis oriflame. (duhhhh itu juga salah satu impian saya utk Qia). Kebayang nggak temen temen, kalau apa yang kita lakukan sekarang adalah investasi untuk masa depan, bukan untuk masa depan kita, tapi masa depan anak kita, cucu kita. Kalau kata Om Magnus-CEO oriflame : "Sukses itu adalah sebuah PROSES, sbuah PERJALANAN, bagaimana kita merekrut orang, bagaimana kita membina orang, bagaimana kita me-motivasi orang banyak".
Kamini Jha, Beliau ini juga sosok seorang leader tangguh, informasi yang saya dapat bahwa pada saat posisinya sudah diamond director, dia pernah drop jatuh ke level director !!! bayangin coba, dari punya 6 kaki dengan bonus puluhan juta,lalu ngedrop sampe hanya director aja. Memang sudah mental pemenang, beliau justru berjuang untuk bangkit kembali dan menjadi Leader #1 di oriflame Asia. Hebaaaattt... begitulah memang kalau Impian sudah menjadi pegangan. Go President, indONEsia will be #1 !! (hihihi teteeeup nasionalisme).
Saat Welcome Rally Global Gold Conference di Globen Arena Stockholm bulan agustus silam, kami ribuan peserta terpesona dengan testimonial success story dari beberapa top leader oriflame dari berbagai dunia. dari Indonesia sendiri ada mb Ilna Yuti yang luar biasa, tetapi kali ini saya mau cerita sedikit mengenai pasangan suami istri Kamini Jha dari India.
(waktu Welcome Rally - sumber foto : Doris)
Leader Leader dari India kebanyakan sudah 'senior' alias seumuran orang tua kita, dan kebanyakan mereka menjalani bisnis oriflame ini suami istri. Nah ibu Kamini Jha dan suaminya, saat ini adalah seorang Saphire Executive Director. Mereka berdua bukan hanya leader nomor 1 di India, tapi orang nomor 1 di Oriflame Asia.
Dengan menggunakan sari India, beliau berdiri di stage, bercerita kepada kami bagaimana kehidupannya dahulu sebelum join oriflame. Kami bisa melihat foto foto jadul keluarga beliau yang memang berasal dari keluarga biasa banget dan dari kota kecil Patna di India.
Kamini muda bercita cita ingin menjadi dokter, tetapi apa mau dikata, dia disuruh menikah dengan suaminya yang sekarang. Beliau pun harus mengubur cita citanya itu, tetapi dia bertekad bahwa cita cita itu akan terwujud oleh anaknya.
Beliau join oriflame 15 tahun yang lalu, dan beliau bilang bahwa oriflame membuat hidup mereka seperti roller coster. yang tadinya hanya keluarga biasa, saat ini hidup mereka berkecukupan. tau nggaaaakkk kalo skarang mereka bisa menyekolahkan anak perempuannya untuk menuntut ilmu di fakultas kedokteran Stanford University di amerika. mantabb.
Saat itu , diputar video anaknya yang bercerita betapa bangga dan bahagia karna ayah ibunya bisa membiayai kuliahnya diuniversitas bergengsi dunia dari bisnis oriflame. (duhhhh itu juga salah satu impian saya utk Qia). Kebayang nggak temen temen, kalau apa yang kita lakukan sekarang adalah investasi untuk masa depan, bukan untuk masa depan kita, tapi masa depan anak kita, cucu kita. Kalau kata Om Magnus-CEO oriflame : "Sukses itu adalah sebuah PROSES, sbuah PERJALANAN, bagaimana kita merekrut orang, bagaimana kita membina orang, bagaimana kita me-motivasi orang banyak".
(ket foto : tengah ibu Kamini Jha saat Gala Dinner Stockholm)
Kamini Jha, Beliau ini juga sosok seorang leader tangguh, informasi yang saya dapat bahwa pada saat posisinya sudah diamond director, dia pernah drop jatuh ke level director !!! bayangin coba, dari punya 6 kaki dengan bonus puluhan juta,lalu ngedrop sampe hanya director aja. Memang sudah mental pemenang, beliau justru berjuang untuk bangkit kembali dan menjadi Leader #1 di oriflame Asia. Hebaaaattt... begitulah memang kalau Impian sudah menjadi pegangan. Go President, indONEsia will be #1 !! (hihihi teteeeup nasionalisme).
"Champions
are not made in the gym and on running tracks. They are made from
something they have deep inside them -
a DREAM, a DESIRE, a VISION"
(mohammad Ali - petinju dunia)
a DREAM, a DESIRE, a VISION"
(mohammad Ali - petinju dunia)
Wednesday, September 26, 2012
Mengapa Tidak Berhenti?
Level Diamond Director di Oriflame adalah ketika seorang konsultan oriflame sudah memiliki penghasilan 30-50 juta rupiah perbulan, sudah mendapatkan mobil Honda new CRV, perjalanan keluar negeri 2 kali dalam setahun.
Bagi sebagian orang, itu sudah sangat nyaman. Tak jarang smangat, kengototan untuk menapaki step berikutnya menjadi lambat atau berhenti sejenak.
Dalam suatu kesempatan bertemu dengan Mrs Julia fateeva - Sales Directornya oriflame Indonesia, beliau pun menanyakan ke saya, setelah diamond ini apakah kalian akan terus lanjut mengejar titel titel berikutnya? saya dan dian kompak menjawab : YES insya Allah. Julia tanya lagi : why? apa yang menjadi alasan kalian?
Saat itu , dian bilang bahwa mobil honda CRV nya kan sudah dihadiahkan untuk ayah ibu kami di Prabumulih,jadi dian pengen BMW 320i nya dari oriflame secepatnya, hehehe...Julia ketawa...
Nah, kalo saya, saya bilang aja, kalau masih banyak impian impian besar yang belum terwujud. kalau awalnya saya ber orientasi ke impian untuk kepentingan pribadi, maka suatu hari nanti jika dimampukan saya pun punya impian ingin membangun masjid, punya anak asuh yang banyak, bisa meng umrohkan/menghajikan orang lain stiap tahun, dan lain lain. Saya juga masih harus membantu downline downline dibawah saya untuk juga bisa seperti saya. aamiin.
Makanya, kenapa saya masih menjaga smangat, masih memegang erat impian impian itu, selagi saya mampu melakukannya. Mencoba mengambil tanggung jawab membiayai sekolah dan hidup anak yatim,membuat saya terus bergerak. karna kalau saya berhenti, peluang kebaikan itu pun akan berhenti.
Semalem, Abi Qia ngasih suntikan Smangat dengan menunjukkan salah satu paragraf di bukunya Pak Chairul Tanjung - si Anak Singkong, yang isinya bikin saya jadi makin YAKIN, bahwa saya akan terus melaju digerbong bisnis ini...
ini kutipan ucapan beliau dihalaman 304 :
" Saya bisa saja berhenti bekerja keras dan menikmati hidup, tetapi itu artinya SAYA MENJADI TIDAK AMANAH. Saya ingin agar sikap kerja saya yang disiplin, KERJA KERAS dan KONSISTEN bisa menular dengan siapa pun."
" Saya bisa seperti ini karena kehendak Tuhan. hasil yang sudah saya capai sekarang merupakan bantuan Tuhan. karena ini amanah dari Tuhan, saya harus mempertanggung jawabkannnya. Caranya? ya saya harus BERSYUKUR. bagaimana caranya bersyukur? ya saya harus kerja keras. Tuhan menghendaki agar saya mengembangkan perusahaan lebih besar agar bisa menampung tenaga kerja lebih banyak dan memberikan KEMASLAHATAN untuk orang banyak...."
huwaaa, makasihhh pak CT nasehatnya, makjlebb, insya Allah saya ingin meniru visi bapak , walaupun saya lewat bisnis jaringan , demi memberi menjadi sebaik baik manusia yaitu yang paling BERMANFAAT, aamiin.
GO PRESIDENT !!
(kalo pak CT presiden indonesia, saya jadi president nya oriflame aja pak hehehe)
Bagi sebagian orang, itu sudah sangat nyaman. Tak jarang smangat, kengototan untuk menapaki step berikutnya menjadi lambat atau berhenti sejenak.
Dalam suatu kesempatan bertemu dengan Mrs Julia fateeva - Sales Directornya oriflame Indonesia, beliau pun menanyakan ke saya, setelah diamond ini apakah kalian akan terus lanjut mengejar titel titel berikutnya? saya dan dian kompak menjawab : YES insya Allah. Julia tanya lagi : why? apa yang menjadi alasan kalian?
Saat itu , dian bilang bahwa mobil honda CRV nya kan sudah dihadiahkan untuk ayah ibu kami di Prabumulih,jadi dian pengen BMW 320i nya dari oriflame secepatnya, hehehe...Julia ketawa...
Nah, kalo saya, saya bilang aja, kalau masih banyak impian impian besar yang belum terwujud. kalau awalnya saya ber orientasi ke impian untuk kepentingan pribadi, maka suatu hari nanti jika dimampukan saya pun punya impian ingin membangun masjid, punya anak asuh yang banyak, bisa meng umrohkan/menghajikan orang lain stiap tahun, dan lain lain. Saya juga masih harus membantu downline downline dibawah saya untuk juga bisa seperti saya. aamiin.
Makanya, kenapa saya masih menjaga smangat, masih memegang erat impian impian itu, selagi saya mampu melakukannya. Mencoba mengambil tanggung jawab membiayai sekolah dan hidup anak yatim,membuat saya terus bergerak. karna kalau saya berhenti, peluang kebaikan itu pun akan berhenti.
Semalem, Abi Qia ngasih suntikan Smangat dengan menunjukkan salah satu paragraf di bukunya Pak Chairul Tanjung - si Anak Singkong, yang isinya bikin saya jadi makin YAKIN, bahwa saya akan terus melaju digerbong bisnis ini...
ini kutipan ucapan beliau dihalaman 304 :
" Saya bisa saja berhenti bekerja keras dan menikmati hidup, tetapi itu artinya SAYA MENJADI TIDAK AMANAH. Saya ingin agar sikap kerja saya yang disiplin, KERJA KERAS dan KONSISTEN bisa menular dengan siapa pun."
" Saya bisa seperti ini karena kehendak Tuhan. hasil yang sudah saya capai sekarang merupakan bantuan Tuhan. karena ini amanah dari Tuhan, saya harus mempertanggung jawabkannnya. Caranya? ya saya harus BERSYUKUR. bagaimana caranya bersyukur? ya saya harus kerja keras. Tuhan menghendaki agar saya mengembangkan perusahaan lebih besar agar bisa menampung tenaga kerja lebih banyak dan memberikan KEMASLAHATAN untuk orang banyak...."
huwaaa, makasihhh pak CT nasehatnya, makjlebb, insya Allah saya ingin meniru visi bapak , walaupun saya lewat bisnis jaringan , demi memberi menjadi sebaik baik manusia yaitu yang paling BERMANFAAT, aamiin.
GO PRESIDENT !!
(kalo pak CT presiden indonesia, saya jadi president nya oriflame aja pak hehehe)
Tuesday, September 25, 2012
Elegi Ita
saya nemu tulisan saya disbuah milis waktu saya dan adik adik masih jadi warga Margahayu raya Bandung...tulisan yang saya tulis 13 Oktober 2004, emmm berarti delapan tahun silam, saat saya belum menikah hehehe (apa hubungannya coba), mudah mudahan ada hikmahnya...
*****
Namanya Mbak Ita, usianya mungkin sekitar 28 tahunan.
Parasnya yang tanpa polesan bedak lumayan manis juga,
dengan kulit putih bersih.Dia adalah teman baru saya,
tetapi teman saya yang satu ini ‘istimewa’
dibandingkan puluhan teman yang saya miliki selama
ini.
Pagi itu, disaat saya lagi menyapu halaman depan
rumah, tiba-tiba ada seorang perempuan muda (yang
akhirnya saya kenal bernama mbak ita) nampak berjalan
tergesa-tergesa sambil menangis, saat itu dia hanya
memakai t-shirt dan rok seadanya dan membawa sebuah
tas tangan berukuran kecil. Ketika melintasiku, dia
berhenti sejenak, lalu menatap saya sesaat. Saya pun
tersenyum ramah, dan dia pun menghampiri saya diteras
rumah.
Awalnya mbak ita menawarkan sebuah rumah milik
orangtuanya yang katanya akan dijual, namun tanpa bisa
dibendung ,mengalirlah berbagai macam cerita dari
mulutnya. Mulanya pun, saya antara percaya dan tidak
dengan semua rentetan cerita-ceritanya itu, tapi entah
mengapa saya seperti menangkap sebuah kejujuran dari
dalam dirinya. Barulah Ketika saya tatap pandangannya
yang sering tiba-tiba kosong, saya baru menyadari
bahwa mbak ita ini mungkin agak terganggu mentalnya
(duh, nggak tega saya menyebutnya gila).
Sekali lagi saya tatap kedua bola matanya, disana
saya menemukan rasa takut, sedih, bingung, campur aduk
menjadi satu. Mbak ita bercerita kalau Ibunya dirumah
selalu mencaci maki dirinya dengan panggilan-panggilan
yang sangat kasar, ibunya selalu menyalahkan dirinya,
memarahinya, dll. Mbak ita bilang, ibunya stress,
bapaknya sering memukulnya. Dalam hati saya, ah paling
itu hanya cerita karangan ita saja. Dia juga bercerita
mengenai pacarnya dedy yang tak kunjung menikahinya,
cerita bahwa Mbak ita lulusan sarjana ekonomi sebuah
PTS di Bandung dan sempat bekerja pada salah satu
perusahaan asuransi, dan masih banyak lagi.
Lagi-lagi, dengan sabarnya saya setia mendengar semua
curhatnya itu. Mungkin bagi sebagian orang akan
berpikir bahwa apa yang saya lakukan sama sekali tidak
ada gunanya, tapi saya tidak berpikir seperti itu,
karena saya selalu ingin mendapatkan hikmah dari
setiap peristiwa yang saya alami.
Sambil meminum secangkir air putih yang saya
suguhkan, mbak ita meneruskan ceritanya lagi dengan
mata yang berkaca-kaca, Sedih sekali mendengar
perlakuan orangtuanya pada dirinya. Saya elus
pundaknya, dan memberinya sedikit nasihat, agar Mbak
ita sabar menghadapi itu semua, jangan lupa sholat dan
berdo’a..Mbak ita mengangguk menatapku, entah apakah
dia mengerti atau tidak……
Sungguh saya masih ingin mendengar semua keluh
kesahnya agar dia merasa lebih ringan. Tetapi karena
kebetulan saya ada pekerjaan yang harus dilakukan,
setelah cukup lama saya membujuknya, akhirnya mbak ita
mau juga pulang. Mbak ita berterima kasih kepadaku,
dia menyebutkan alamat rumahnya yang hanya beberapa
blok dari rumahku. Sebelum meninggalkan rumahku, dia
bilang : “eka, tolong bilangin ke tetangga sebelah,
ita mau numpang lewat, jangan disakiti ya…” .Ya Allah,
saya hanya mengelus dada menatap kepergiannya.
Siangnya, rasa penasaran saya muncul mengenai
kebenaran cerita mbak ita. Tidak sulit menemukan
alamat rumahnya. Saya pun mencoba bertanya dengan
tetangga sebelah rumahnya, dan Subhanallah ternyata
semua yang diceritakan mbak ita itu benar adanya.
Ibunya mbak ita sudah lama mengalami stress berat
(gangguan jiwa), mbak ita pun akhirnya mengalami hal
serupa setelah ditinggal menikah pacarnya, ditambah di
PHK nya dia dari tempatnya bekerja. Akhirnya, mbak ita
menjadi ‘begitu’……
Ya Allah, apa yang harus saya dapat lakukan untuk
mbak ita? Dia membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan
cinta dari orang-orang terdekatnya, tetapi yang dia
peroleh justru sebaliknya. Belakangan saya baru
mengetahui kalau masyarakat sekitar memang sudah lama
mengenalnya sebagai ita yang gila. Saya sedih tak
mampu berbuat banyak buat mbak ita, masih terngiang
ditelinga saya kata-katanya yang pasrah : “Berarti ita
harus selalu sabar ya Ka?”. “Iya mbak ita”, jawabku
singkat dan miris.
Setengah jam lebih waktu saya hadiahkan untuk mbak
ita pagi itu. Hanya itu yang saat ini bisa saya
berikan untuknya, tanda bahwa saya peduli dengan
penderitaannya. Saya senang bisa mengenalnya,
kehadirannya yang tak pernah saya duga sebelumnya,
membuat saya menjadi tak henti-hentinya bersyukur pada
Allah…Juga menyadarkan saya bahwa begitu banyak
orang-orang semacam ita yang membutuhkan perhatian dan
cinta kita, Sesekali mbak ita masih sering menghampiri
rumahku, saya ingin berbuat sesuatu untuknya. meski
hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekalipun…
Wallahu alam.
*****
(ini hanya ilustrasi saja)
Namanya Mbak Ita, usianya mungkin sekitar 28 tahunan.
Parasnya yang tanpa polesan bedak lumayan manis juga,
dengan kulit putih bersih.Dia adalah teman baru saya,
tetapi teman saya yang satu ini ‘istimewa’
dibandingkan puluhan teman yang saya miliki selama
ini.
Pagi itu, disaat saya lagi menyapu halaman depan
rumah, tiba-tiba ada seorang perempuan muda (yang
akhirnya saya kenal bernama mbak ita) nampak berjalan
tergesa-tergesa sambil menangis, saat itu dia hanya
memakai t-shirt dan rok seadanya dan membawa sebuah
tas tangan berukuran kecil. Ketika melintasiku, dia
berhenti sejenak, lalu menatap saya sesaat. Saya pun
tersenyum ramah, dan dia pun menghampiri saya diteras
rumah.
Awalnya mbak ita menawarkan sebuah rumah milik
orangtuanya yang katanya akan dijual, namun tanpa bisa
dibendung ,mengalirlah berbagai macam cerita dari
mulutnya. Mulanya pun, saya antara percaya dan tidak
dengan semua rentetan cerita-ceritanya itu, tapi entah
mengapa saya seperti menangkap sebuah kejujuran dari
dalam dirinya. Barulah Ketika saya tatap pandangannya
yang sering tiba-tiba kosong, saya baru menyadari
bahwa mbak ita ini mungkin agak terganggu mentalnya
(duh, nggak tega saya menyebutnya gila).
Sekali lagi saya tatap kedua bola matanya, disana
saya menemukan rasa takut, sedih, bingung, campur aduk
menjadi satu. Mbak ita bercerita kalau Ibunya dirumah
selalu mencaci maki dirinya dengan panggilan-panggilan
yang sangat kasar, ibunya selalu menyalahkan dirinya,
memarahinya, dll. Mbak ita bilang, ibunya stress,
bapaknya sering memukulnya. Dalam hati saya, ah paling
itu hanya cerita karangan ita saja. Dia juga bercerita
mengenai pacarnya dedy yang tak kunjung menikahinya,
cerita bahwa Mbak ita lulusan sarjana ekonomi sebuah
PTS di Bandung dan sempat bekerja pada salah satu
perusahaan asuransi, dan masih banyak lagi.
Lagi-lagi, dengan sabarnya saya setia mendengar semua
curhatnya itu. Mungkin bagi sebagian orang akan
berpikir bahwa apa yang saya lakukan sama sekali tidak
ada gunanya, tapi saya tidak berpikir seperti itu,
karena saya selalu ingin mendapatkan hikmah dari
setiap peristiwa yang saya alami.
Sambil meminum secangkir air putih yang saya
suguhkan, mbak ita meneruskan ceritanya lagi dengan
mata yang berkaca-kaca, Sedih sekali mendengar
perlakuan orangtuanya pada dirinya. Saya elus
pundaknya, dan memberinya sedikit nasihat, agar Mbak
ita sabar menghadapi itu semua, jangan lupa sholat dan
berdo’a..Mbak ita mengangguk menatapku, entah apakah
dia mengerti atau tidak……
Sungguh saya masih ingin mendengar semua keluh
kesahnya agar dia merasa lebih ringan. Tetapi karena
kebetulan saya ada pekerjaan yang harus dilakukan,
setelah cukup lama saya membujuknya, akhirnya mbak ita
mau juga pulang. Mbak ita berterima kasih kepadaku,
dia menyebutkan alamat rumahnya yang hanya beberapa
blok dari rumahku. Sebelum meninggalkan rumahku, dia
bilang : “eka, tolong bilangin ke tetangga sebelah,
ita mau numpang lewat, jangan disakiti ya…” .Ya Allah,
saya hanya mengelus dada menatap kepergiannya.
Siangnya, rasa penasaran saya muncul mengenai
kebenaran cerita mbak ita. Tidak sulit menemukan
alamat rumahnya. Saya pun mencoba bertanya dengan
tetangga sebelah rumahnya, dan Subhanallah ternyata
semua yang diceritakan mbak ita itu benar adanya.
Ibunya mbak ita sudah lama mengalami stress berat
(gangguan jiwa), mbak ita pun akhirnya mengalami hal
serupa setelah ditinggal menikah pacarnya, ditambah di
PHK nya dia dari tempatnya bekerja. Akhirnya, mbak ita
menjadi ‘begitu’……
Ya Allah, apa yang harus saya dapat lakukan untuk
mbak ita? Dia membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan
cinta dari orang-orang terdekatnya, tetapi yang dia
peroleh justru sebaliknya. Belakangan saya baru
mengetahui kalau masyarakat sekitar memang sudah lama
mengenalnya sebagai ita yang gila. Saya sedih tak
mampu berbuat banyak buat mbak ita, masih terngiang
ditelinga saya kata-katanya yang pasrah : “Berarti ita
harus selalu sabar ya Ka?”. “Iya mbak ita”, jawabku
singkat dan miris.
Setengah jam lebih waktu saya hadiahkan untuk mbak
ita pagi itu. Hanya itu yang saat ini bisa saya
berikan untuknya, tanda bahwa saya peduli dengan
penderitaannya. Saya senang bisa mengenalnya,
kehadirannya yang tak pernah saya duga sebelumnya,
membuat saya menjadi tak henti-hentinya bersyukur pada
Allah…Juga menyadarkan saya bahwa begitu banyak
orang-orang semacam ita yang membutuhkan perhatian dan
cinta kita, Sesekali mbak ita masih sering menghampiri
rumahku, saya ingin berbuat sesuatu untuknya. meski
hanya dalam bentuk yang sangat sederhana sekalipun…
Wallahu alam.
Subscribe to:
Posts (Atom)