Wednesday, November 28, 2012

Sebelum Mengeluh...



Sebelum dirimu mengeluh mengenai belum mendapatkan Core team yg bagus,
Pikirkanlah dahulu mereka yang bahkan belum memiliki downline..

Sebelum dirimu mengeluh mengenai upline yang tidak amanah,
pikirkanlah dahulu apakah diri kita sudah menjadi leader yang baik untuk downline kita...

Sebelum dirimu mengeluh karena ditolak prospek,
Pikirkanlah dahulu para pedagang asongan diperempatan lampu merah berpuluh kali ditolak stiap hari dgn bermandi keringat diterik matahari...

Sebelum dirimu mengeluh tidak punya modal,
Pikirkanlah dahulu para anak anak yang terpaksa menjadi pemulung plastik, hanya dengan kantong plastik besar, tanpa modal mereka bisa dapat sampah plastik untuk dijual ke pengepul daur ulang, dan mereka mendapat rupiah...

Sebelum dirimu mengeluh tidak punya waktu,
pikirkanlah dahulu dalam sehari ada 24 jam, artinya ada 1440 menit, artinya ada 86.400 detik bisa kita manfaatkan atur..



Sebelum dirimu mengeluh Lelah,
pikirkanlah dahulu mereka yang stiap minggu menjalani cuci darah masih semangat menyebarkan katalog, merajut impiannya dibisnis ini.....


Sebelum dirimu mengeluh, Ber SYUKURLAH...
.

Tuesday, November 27, 2012

"Belajar dari Batu Bata"



coba teman teman cari di mbah google mengenai proses pembuatan batu bata..

Subhanallah ya, ternyata batu bata yang berkualitas adalah batu bata yang sudah melewati serangkaian proses mulai dari pencampuran bahan, digiling supaya halus, kemudian dicetak, lalu dijemur, dan terakhir dibakar. bahkan batu bata itu harus melalui fase dibakar selama dua hari dua malam di sebuah ruangan ,atau di sebut Open batu bata yang ruang pembakaran, dengan suhu  1000 derajat Celcius...
 

Artinya, kalau kita menginginkan rumah yang kita bangun kokoh, kita harus pastikan batu bata batu bata nya berkualitas. proses membuat batu bata, mirip dengan proses saat kita membangun jaringan.

Para member baru ibarat tanah liat yang siap kita bentuk menjadi batu bata batu bata yang benar 'matang'. Mencetak core team/leader pun sama, kita juga membutuhkan waktu, energi dan 'biaya'. semua member baru kita perlakukan sama, mereka mendapatkan haknya untuk mendapat getting started dan pembinaan dasar dari kita.
 

Perlu juga kita ketahui bahwa dari ribuan keping batu bata yang kita bikin, tidak 100% bagus semua. Begitupun dengan orang orang di jaringan kita. kita harus cermat memilih dan memilah mana yang akan kita jadikan bagian bangunan kita. Memaksakan membangun rumah dengan batu bata yang rapuh sama saja dengan bom waktu, menunggu keruntuhannya.

Kalau kita tidak sungguh sungguh saat proses pembuatan bata, hasilnya batu bata yang jadi asal asalan. alhasil, ada angin sedikit, bangunan sudah roboh. akhirnya kita capek sendiri, renovasi terus.

But it's never too late, kalau memang masih bisa kita perbaiki bangunannya, kita perbaiki dahulu. Bangunan yang berlubang itu kita tambal gantikan dengan batu bata baru yang kita bikin dengan proses yang benar. Jangan terintimidasi dengan rumah orang lain, terinspirasi boleh, asalkan tidak membuat kita berputus asa dengan bangunan kita sendiri. 


Ada 'harga' yang harus kita bayar untuk sebuah pencapaian/impian..asalkan  kita mau melewati proses yang 'menyakitkan' seperti tanah liat yang berubah menjadi batu bata dan rumah yang cantik...


tugas kita adalah berusaha , menjalani proses tersebut, karena itu yang membuat kita belajar, membuat kita menyadari bahwa urusan hasil itu hak otoritas Allah, begitupun kapan masanya..


"jangan keliru mengartikan konsep tawakkal. Salah mengartikannya Anda mungkin jadi penganut prinsip ‘Pasrahisme’, ‘ mental nrimo’.
Karena sesungguhnya konsep tawakal terjadi setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa" (reza syarief)


wallahu alam bish showab

Tuesday, November 20, 2012

MLM? So What ?





Menanggapi twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka bijak memberi pandangan mengenai MLM...


berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...


# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"

tanggapan saya :
skali lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5 juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka supaya punya penghasilan seperti saya.. 




statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"

tanggapan saya :
bukankah bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?




untuk membuka sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai. 

pertanyaannya sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah. 


itulah mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP dibulan ketiga saya join. 

(noted :  BEP  itu break even point di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta, diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10 bulan baru balik modal )


jadi mohon dukung kami bapak pengusaha yang hebat, langkah kami memang sederhana, tapi kami bisa membantu perekonomian keluarga kami, bisa mendidik anak kami, menyekolahkannya anak anak kami di skolah terbaik..mohon beri dukungan kami...


statement bapak :
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"

tanggapan saya :

saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
sama dgn kami pak pelaku MLM, kami bagian dari sbuah perusahaan bisnis oriflame, kami pun menjadi sistem mereka...salahnya dimana pak? kalau memang sistem itu BAGUS dan sudah terbukti puluhan tahun ? justruuu kami nggak usah pusing lagi mikir sistem, karna smua sudah tersedia, tinggal ikuti aja...:) 


#  statemen bapak yang mengatakan :
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"

tanggapan saya :

MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).

setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.



kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.

kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.


kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.


jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...



 
#  Statemen bapak bilang :
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"

tanggapan saya :

meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain

,orang yang bapak gaji, betul tidak pak?

kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil. 



 
statemen bapak mengatakan :
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."

tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)

kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.

yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...



statement bapak :
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"

tanggapan saya :

makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.

secara ada lebih 700 macam produk.

kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...


impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,

impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..

apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...


menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..




# statemen bapak :
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"

tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)


wallahu alam bish showab, 
mohon maaf bila berbeda pandangan... :) 

Tuesday, November 13, 2012

Takkan lari success plan dikejar




(Success Plan Oriflame)


Coba bayangkan jika kita berlari mengejar sesuatu yang berlari juga...
 
Maksudnya ? begini...misalkan, ada seekor kuda yang berlari, dan kita disuruh berlari untuk mengejar kuda itu, pastinya kita akan sangat lelah,. Karena semakin kita kejar, itu kuda semakin kencang berlari..

Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..


2 tahun join dBCN oriflame alhamdulillah saya sudah di posisi Qualifikasi Double Diamond Director..

Jadi mengejar apa apa yang ada di Success Plan oriflame itu MUDAH, off course asal tau caranya dan melakukannya konsisten...;)

Sunday, November 4, 2012

Dua Tahun





Takjub sejenak, saat akan input order di web Oriflame, muncul renewal fee Rp.35.000..ini kali kedua saya membayar renewal fee. Apa artinya? Bagi teman teman yang baru mungkin belum familiar dengan istilah itu, renewal fee adalah uang pembayaran untuk perpanjangan membership sbagai konsultan Oriflame. Jadi setiap 12 bulan, akan muncul biaya perpanjangan ini, sbagai 'tanda cinta' kita, memperbaharui komitmen kerja sama kita dengan oriflame.


Tidak terasa sudah dua tahun saya menjalani bisnis ini. Kemarin ada teman lama yang menelpon, beliau seorang pebisnis juga. Dia mengatakan : eka, dua tahun kita berpisah dulu, subhanallah eka sudah jauhhh perkembangan bisnisnya, padahal saya tau dulu eka cuma jualan baju anak dimultiply.


Alhamdulillah ya Allah, setelah join d'BC Network oriflame, kehidupan kami secara finansial dan berbagai sisi menjadi lebih baik. Kami sudah tidak ngontrak lagi, sudah bisa tidur nyenyak di sebuah rumah mungil 2 lantai minimalis di jakarta barat, Honda CRV pun sudah kami dapatkan dari oriflame, membiayai orangtua umroh pun sudah, impian menyekolahkan Qia di sekolah islamic internasional pun sudah, jalan jalan keluar negeri yang dulu hanya mimpi semata-di oriflame kami mendapatkan perjalanan gratis 8 hari ke Stockholm, dan siap ke negara negara tujuan lainnya.Penghasilan saya yang ibu rumah tangga ini bisa 40-50 juta perbulan dari oriflame via d'BCN.. Alhamdulillah, siapa bisa menyangka....(sujud syukur)

ya, Kita memang tidak akan mengetahui kalau kita mampu kalau kita tidak pernah mencoba.

Kita tidak akan pernah bisa mengetahui ini jalan rejeki kita, kalau kita tidak melangkah dan bekerja keras menjemputnya...


Hidup mengharuskan kita terus bergerak, bergerak ke arah positif, maju kedepan. Rencanakan dari sekarang, dua atau 5 tahun mendatang, kita akan menjadi seperti apa? tentu saja bukan soal materi , tapi secara kualitas kehidupan, terutama amal ibadah kita...

Ingat kata Rasulullah :

barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang beruntung.
barang siapa hari ini sama dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang merugi.
barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang celaka/bangkrut...

Dan kalau mau kita tinjau bisnis kita dengan parameter yang dikatakan Rasulullah tadi, tentu kita akan berusaha menjadi orang orang yang beruntung, dimana slalu ada perkembangan/progress dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.

Ini pula konsep yang saya pegang, sejak awal join 2 tahun silam, saya bertekad untuk bisa naik level stiap bulan. Mulai tangga pertama level 3%, 6%, 9%, lalu lompat ke manager 15%, lompat lagi ke SM 21% dan seterusnya hingga ke Qualifikasi Double Diamond saat ini. 

Alhamdulillah, saya menikmati semua proses itu, walau secara grafik terus meningkat, sebenarnya perjuangannya tidaklah semulus seperti yang lihat orang. Sama, saya pun menghadapi banyak tantangan (orang lain menyebutnya masalah).

Mengapa orang melihat saya berjalan mulus saja, ya karena saya Insya Allah tidak pernah mengeluhkan stiap tantangan yang saya hadapi. Biarlah hal hal positif saja yang saya bagikan ke teman teman. Slalu ada jalan dari Allah untuk stiap kebuntuan. Dan Alhamdulillah, saya meyakini hal itu.

Dua tahun sudah, masih banyak asa/impian yang saya akan tuntaskan melalui bisnis ini, demi orang orang yang saya cintai, demi orang orang yang ada dijaringan saya, demi orang orang diluar sana yang saya tidak kenal namun membutuhkan bantuan kepedulian kita.

trima kasih untuk semua yang sudah berjasa dalam perjalanan saya di bisnis ini, ayah-ibu, suamiku tercinta, anakku Rizqia, adik-adikku, mamah bapak, uplines, downlines, pihak managemen, sahabat..Doakan saya amanah, sukses mulia melalui bisnis ini...aamiin.

GO PRESIDENT !!! 


Wednesday, November 28, 2012

Sebelum Mengeluh...



Sebelum dirimu mengeluh mengenai belum mendapatkan Core team yg bagus,
Pikirkanlah dahulu mereka yang bahkan belum memiliki downline..

Sebelum dirimu mengeluh mengenai upline yang tidak amanah,
pikirkanlah dahulu apakah diri kita sudah menjadi leader yang baik untuk downline kita...

Sebelum dirimu mengeluh karena ditolak prospek,
Pikirkanlah dahulu para pedagang asongan diperempatan lampu merah berpuluh kali ditolak stiap hari dgn bermandi keringat diterik matahari...

Sebelum dirimu mengeluh tidak punya modal,
Pikirkanlah dahulu para anak anak yang terpaksa menjadi pemulung plastik, hanya dengan kantong plastik besar, tanpa modal mereka bisa dapat sampah plastik untuk dijual ke pengepul daur ulang, dan mereka mendapat rupiah...

Sebelum dirimu mengeluh tidak punya waktu,
pikirkanlah dahulu dalam sehari ada 24 jam, artinya ada 1440 menit, artinya ada 86.400 detik bisa kita manfaatkan atur..



Sebelum dirimu mengeluh Lelah,
pikirkanlah dahulu mereka yang stiap minggu menjalani cuci darah masih semangat menyebarkan katalog, merajut impiannya dibisnis ini.....


Sebelum dirimu mengeluh, Ber SYUKURLAH...
.

Tuesday, November 27, 2012

"Belajar dari Batu Bata"



coba teman teman cari di mbah google mengenai proses pembuatan batu bata..

Subhanallah ya, ternyata batu bata yang berkualitas adalah batu bata yang sudah melewati serangkaian proses mulai dari pencampuran bahan, digiling supaya halus, kemudian dicetak, lalu dijemur, dan terakhir dibakar. bahkan batu bata itu harus melalui fase dibakar selama dua hari dua malam di sebuah ruangan ,atau di sebut Open batu bata yang ruang pembakaran, dengan suhu  1000 derajat Celcius...
 

Artinya, kalau kita menginginkan rumah yang kita bangun kokoh, kita harus pastikan batu bata batu bata nya berkualitas. proses membuat batu bata, mirip dengan proses saat kita membangun jaringan.

Para member baru ibarat tanah liat yang siap kita bentuk menjadi batu bata batu bata yang benar 'matang'. Mencetak core team/leader pun sama, kita juga membutuhkan waktu, energi dan 'biaya'. semua member baru kita perlakukan sama, mereka mendapatkan haknya untuk mendapat getting started dan pembinaan dasar dari kita.
 

Perlu juga kita ketahui bahwa dari ribuan keping batu bata yang kita bikin, tidak 100% bagus semua. Begitupun dengan orang orang di jaringan kita. kita harus cermat memilih dan memilah mana yang akan kita jadikan bagian bangunan kita. Memaksakan membangun rumah dengan batu bata yang rapuh sama saja dengan bom waktu, menunggu keruntuhannya.

Kalau kita tidak sungguh sungguh saat proses pembuatan bata, hasilnya batu bata yang jadi asal asalan. alhasil, ada angin sedikit, bangunan sudah roboh. akhirnya kita capek sendiri, renovasi terus.

But it's never too late, kalau memang masih bisa kita perbaiki bangunannya, kita perbaiki dahulu. Bangunan yang berlubang itu kita tambal gantikan dengan batu bata baru yang kita bikin dengan proses yang benar. Jangan terintimidasi dengan rumah orang lain, terinspirasi boleh, asalkan tidak membuat kita berputus asa dengan bangunan kita sendiri. 


Ada 'harga' yang harus kita bayar untuk sebuah pencapaian/impian..asalkan  kita mau melewati proses yang 'menyakitkan' seperti tanah liat yang berubah menjadi batu bata dan rumah yang cantik...


tugas kita adalah berusaha , menjalani proses tersebut, karena itu yang membuat kita belajar, membuat kita menyadari bahwa urusan hasil itu hak otoritas Allah, begitupun kapan masanya..


"jangan keliru mengartikan konsep tawakkal. Salah mengartikannya Anda mungkin jadi penganut prinsip ‘Pasrahisme’, ‘ mental nrimo’.
Karena sesungguhnya konsep tawakal terjadi setelah kita melewati proses ikhtiar plus doa" (reza syarief)


wallahu alam bish showab

Tuesday, November 20, 2012

MLM? So What ?





Menanggapi twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka bijak memberi pandangan mengenai MLM...


berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...


# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"

tanggapan saya :
skali lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5 juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka supaya punya penghasilan seperti saya.. 




statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"

tanggapan saya :
bukankah bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?




untuk membuka sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai. 

pertanyaannya sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah. 


itulah mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP dibulan ketiga saya join. 

(noted :  BEP  itu break even point di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta, diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10 bulan baru balik modal )


jadi mohon dukung kami bapak pengusaha yang hebat, langkah kami memang sederhana, tapi kami bisa membantu perekonomian keluarga kami, bisa mendidik anak kami, menyekolahkannya anak anak kami di skolah terbaik..mohon beri dukungan kami...


statement bapak :
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"

tanggapan saya :

saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
sama dgn kami pak pelaku MLM, kami bagian dari sbuah perusahaan bisnis oriflame, kami pun menjadi sistem mereka...salahnya dimana pak? kalau memang sistem itu BAGUS dan sudah terbukti puluhan tahun ? justruuu kami nggak usah pusing lagi mikir sistem, karna smua sudah tersedia, tinggal ikuti aja...:) 


#  statemen bapak yang mengatakan :
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"

tanggapan saya :

MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).

setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.



kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.

kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.


kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.


jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...



 
#  Statemen bapak bilang :
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"

tanggapan saya :

meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain

,orang yang bapak gaji, betul tidak pak?

kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil. 



 
statemen bapak mengatakan :
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."

tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)

kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.

yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...



statement bapak :
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"

tanggapan saya :

makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.

secara ada lebih 700 macam produk.

kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...


impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,

impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..

apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...


menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..




# statemen bapak :
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"

tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)


wallahu alam bish showab, 
mohon maaf bila berbeda pandangan... :) 

Tuesday, November 13, 2012

Takkan lari success plan dikejar




(Success Plan Oriflame)


Coba bayangkan jika kita berlari mengejar sesuatu yang berlari juga...
 
Maksudnya ? begini...misalkan, ada seekor kuda yang berlari, dan kita disuruh berlari untuk mengejar kuda itu, pastinya kita akan sangat lelah,. Karena semakin kita kejar, itu kuda semakin kencang berlari..

Nah, dibisnis ini, Success Plan nya tidak berlari, dia diam ditempat. Cash awardnya nggak berlari, mobil honda CRV nya stay ditempat nunggu kita jemput, jalan jalan keluar negrinya juga nunggu konfirmasi kita asal memenuhi syarat yang ditentukan..


2 tahun join dBCN oriflame alhamdulillah saya sudah di posisi Qualifikasi Double Diamond Director..

Jadi mengejar apa apa yang ada di Success Plan oriflame itu MUDAH, off course asal tau caranya dan melakukannya konsisten...;)

Sunday, November 4, 2012

Dua Tahun





Takjub sejenak, saat akan input order di web Oriflame, muncul renewal fee Rp.35.000..ini kali kedua saya membayar renewal fee. Apa artinya? Bagi teman teman yang baru mungkin belum familiar dengan istilah itu, renewal fee adalah uang pembayaran untuk perpanjangan membership sbagai konsultan Oriflame. Jadi setiap 12 bulan, akan muncul biaya perpanjangan ini, sbagai 'tanda cinta' kita, memperbaharui komitmen kerja sama kita dengan oriflame.


Tidak terasa sudah dua tahun saya menjalani bisnis ini. Kemarin ada teman lama yang menelpon, beliau seorang pebisnis juga. Dia mengatakan : eka, dua tahun kita berpisah dulu, subhanallah eka sudah jauhhh perkembangan bisnisnya, padahal saya tau dulu eka cuma jualan baju anak dimultiply.


Alhamdulillah ya Allah, setelah join d'BC Network oriflame, kehidupan kami secara finansial dan berbagai sisi menjadi lebih baik. Kami sudah tidak ngontrak lagi, sudah bisa tidur nyenyak di sebuah rumah mungil 2 lantai minimalis di jakarta barat, Honda CRV pun sudah kami dapatkan dari oriflame, membiayai orangtua umroh pun sudah, impian menyekolahkan Qia di sekolah islamic internasional pun sudah, jalan jalan keluar negeri yang dulu hanya mimpi semata-di oriflame kami mendapatkan perjalanan gratis 8 hari ke Stockholm, dan siap ke negara negara tujuan lainnya.Penghasilan saya yang ibu rumah tangga ini bisa 40-50 juta perbulan dari oriflame via d'BCN.. Alhamdulillah, siapa bisa menyangka....(sujud syukur)

ya, Kita memang tidak akan mengetahui kalau kita mampu kalau kita tidak pernah mencoba.

Kita tidak akan pernah bisa mengetahui ini jalan rejeki kita, kalau kita tidak melangkah dan bekerja keras menjemputnya...


Hidup mengharuskan kita terus bergerak, bergerak ke arah positif, maju kedepan. Rencanakan dari sekarang, dua atau 5 tahun mendatang, kita akan menjadi seperti apa? tentu saja bukan soal materi , tapi secara kualitas kehidupan, terutama amal ibadah kita...

Ingat kata Rasulullah :

barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang beruntung.
barang siapa hari ini sama dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang merugi.
barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia adalah termasuk orang yang celaka/bangkrut...

Dan kalau mau kita tinjau bisnis kita dengan parameter yang dikatakan Rasulullah tadi, tentu kita akan berusaha menjadi orang orang yang beruntung, dimana slalu ada perkembangan/progress dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.

Ini pula konsep yang saya pegang, sejak awal join 2 tahun silam, saya bertekad untuk bisa naik level stiap bulan. Mulai tangga pertama level 3%, 6%, 9%, lalu lompat ke manager 15%, lompat lagi ke SM 21% dan seterusnya hingga ke Qualifikasi Double Diamond saat ini. 

Alhamdulillah, saya menikmati semua proses itu, walau secara grafik terus meningkat, sebenarnya perjuangannya tidaklah semulus seperti yang lihat orang. Sama, saya pun menghadapi banyak tantangan (orang lain menyebutnya masalah).

Mengapa orang melihat saya berjalan mulus saja, ya karena saya Insya Allah tidak pernah mengeluhkan stiap tantangan yang saya hadapi. Biarlah hal hal positif saja yang saya bagikan ke teman teman. Slalu ada jalan dari Allah untuk stiap kebuntuan. Dan Alhamdulillah, saya meyakini hal itu.

Dua tahun sudah, masih banyak asa/impian yang saya akan tuntaskan melalui bisnis ini, demi orang orang yang saya cintai, demi orang orang yang ada dijaringan saya, demi orang orang diluar sana yang saya tidak kenal namun membutuhkan bantuan kepedulian kita.

trima kasih untuk semua yang sudah berjasa dalam perjalanan saya di bisnis ini, ayah-ibu, suamiku tercinta, anakku Rizqia, adik-adikku, mamah bapak, uplines, downlines, pihak managemen, sahabat..Doakan saya amanah, sukses mulia melalui bisnis ini...aamiin.

GO PRESIDENT !!!