Wednesday, June 6, 2012

Refleksi Diri



dear teman ...

dalam bisnis jaringan, kesuksesanmu tidak tergantung uplinemu...Dalam konteks, ketika upline tidak se-ideal yang diharapkan, bukan berarti kita meratapi nasib lalu energi habis menyalahkan upline..lirik kanan, lirik kiri, melihat rumput tetangga ingin pindah ke rumah sebelah, padahal belum tentu lebih baik...ingat, belum tentu lebih baik.. padahal BERGERAKLAH untuk FOKUS kebawah, downline downline yang membutuhkanmu..

ingat, dalam bisnis jaringan, kita ini double peranan..kita sbagai downline yg memiliki upline diatas kita, dan disisi lain kita adalah seorang upline bagi downline downline kita.. maka, ketika kita sibuk berkeluh kesah menyalahkan upline yg kurang begini, tidak begitu, bla bla bla....
apakah pernah kita mencari tau, berkaca, apakah kita ini sudah menjadi seorang upline yg ideal , upline yg baik bagi downline kita? jangan jangan...(isi sendiri).

teman... ketika mengalami suatu kondisi tidak nyaman, pilihan ada ditangan kita sendiri, mau memilih utk mengalihkan energi dan pikiran ke arah positif atau meratapi nasib berkeluh kesah yang justru membuat kita tidak maju maju alias smakin stuck. ketika kita stuck, memang banyak bisikan bisikan, dan berbagai alasan dengan mudahnya muncul : karna upline saya kurang support, karna upline saya begini begitu, dll...padahal upline adalah faktor external, penentunya adalah diri kita sendiri..

terlepas seandainya si upline kita memang bukanlah sosok ideal, TAPi jangan gantungkan nasibmu ke uplinemu. dunia belum kiamat, terus bergerak bina jaringan. cari teman teman sevisi yang bisa saling memotivasi, mensupport kita.. benci ke upline? coba sekarang putar kembali memori...

siapa yang mengenalkan kita ke bisnis ini? siapa yang mengajari kita awal awal tentang bisnis ini? siapa yang ngasih training ke kita hingga kita paham bisnis ini? siapa yang suka bantuin kita dulu nitip order downline saat tupo ? upline kita antri berjam jam bantuin kita coba di inget inget lagi....

seburuk buruk upline versi kita, tentu ada kebaikan-kebaikan yang dia berikan ke kita.. kalaulah upline kita bukan upline ideal, maka berjuanglah agar dirimu menjadi upline ideal untuk downline downlinemu..

kalaulah upline kita tidak sehebat yang lain, maafkan dia, tetapi engkau harus bisa buktikan lebih baik darinya...

saya sendiri menyadari saya bukanlah upline yang disenangi oleh downline downline saya, tapi saya berdoa smoga mereka jauh lebih baik dari saya...saya ridho mereka menduplikasi cara kerja, sistem yang saya lakukan...

dan sbagai downline, saya sangat menghargai para upline upline saya, mudah mudahan karena keridhoan mereka pula yang menjadi jalan telah mengantarkan saya meraih sukses dibisnis ini...

wallahu alam,

2 comments:

Anonymous said...

Insya Allah, waktu yang membuktikan, hasil perjuangan para upline dan para downline, sebagai para pengemban amanah ya, Mba. Keep on climbing Mba :)

Eka Satriana said...

Tq mb happyjasmine..slg mengingatkan :)

Post a Comment

Wednesday, June 6, 2012

Refleksi Diri



dear teman ...

dalam bisnis jaringan, kesuksesanmu tidak tergantung uplinemu...Dalam konteks, ketika upline tidak se-ideal yang diharapkan, bukan berarti kita meratapi nasib lalu energi habis menyalahkan upline..lirik kanan, lirik kiri, melihat rumput tetangga ingin pindah ke rumah sebelah, padahal belum tentu lebih baik...ingat, belum tentu lebih baik.. padahal BERGERAKLAH untuk FOKUS kebawah, downline downline yang membutuhkanmu..

ingat, dalam bisnis jaringan, kita ini double peranan..kita sbagai downline yg memiliki upline diatas kita, dan disisi lain kita adalah seorang upline bagi downline downline kita.. maka, ketika kita sibuk berkeluh kesah menyalahkan upline yg kurang begini, tidak begitu, bla bla bla....
apakah pernah kita mencari tau, berkaca, apakah kita ini sudah menjadi seorang upline yg ideal , upline yg baik bagi downline kita? jangan jangan...(isi sendiri).

teman... ketika mengalami suatu kondisi tidak nyaman, pilihan ada ditangan kita sendiri, mau memilih utk mengalihkan energi dan pikiran ke arah positif atau meratapi nasib berkeluh kesah yang justru membuat kita tidak maju maju alias smakin stuck. ketika kita stuck, memang banyak bisikan bisikan, dan berbagai alasan dengan mudahnya muncul : karna upline saya kurang support, karna upline saya begini begitu, dll...padahal upline adalah faktor external, penentunya adalah diri kita sendiri..

terlepas seandainya si upline kita memang bukanlah sosok ideal, TAPi jangan gantungkan nasibmu ke uplinemu. dunia belum kiamat, terus bergerak bina jaringan. cari teman teman sevisi yang bisa saling memotivasi, mensupport kita.. benci ke upline? coba sekarang putar kembali memori...

siapa yang mengenalkan kita ke bisnis ini? siapa yang mengajari kita awal awal tentang bisnis ini? siapa yang ngasih training ke kita hingga kita paham bisnis ini? siapa yang suka bantuin kita dulu nitip order downline saat tupo ? upline kita antri berjam jam bantuin kita coba di inget inget lagi....

seburuk buruk upline versi kita, tentu ada kebaikan-kebaikan yang dia berikan ke kita.. kalaulah upline kita bukan upline ideal, maka berjuanglah agar dirimu menjadi upline ideal untuk downline downlinemu..

kalaulah upline kita tidak sehebat yang lain, maafkan dia, tetapi engkau harus bisa buktikan lebih baik darinya...

saya sendiri menyadari saya bukanlah upline yang disenangi oleh downline downline saya, tapi saya berdoa smoga mereka jauh lebih baik dari saya...saya ridho mereka menduplikasi cara kerja, sistem yang saya lakukan...

dan sbagai downline, saya sangat menghargai para upline upline saya, mudah mudahan karena keridhoan mereka pula yang menjadi jalan telah mengantarkan saya meraih sukses dibisnis ini...

wallahu alam,

2 comments:

  1. Insya Allah, waktu yang membuktikan, hasil perjuangan para upline dan para downline, sebagai para pengemban amanah ya, Mba. Keep on climbing Mba :)

    ReplyDelete
  2. Tq mb happyjasmine..slg mengingatkan :)

    ReplyDelete