Menanggapi twit seorang pebisnis sukses di twitter smalam, sangat terasa sekali tidak imbang, padahal sekaliber pakar keuangan saja biasanya mereka bijak memberi pandangan mengenai MLM...
berikut tanggapan tanggapan saya yang saya tulis di Page facebook saya pagi ini, wallahu alam bish showab ...
# statemen bapak :
"karena semakin banyak downline malah semakin sibuk untuk presentasi dan membina jaringan dan itu gak dibayar"
tanggapan saya :
skali lagi ya pak, mohon tidak generalisir, kapan kapan bapak kami undang yaa hehehe, bahwa tidak smua MLM sibuk presentasi keluar rumah stiap hari lho pak...
contohnya saya pak, saya membina jaringan via sosial media facebook, saya gak dibayar? justru karna saya dibayar sekitar 1,5 juta/hari makanya saya rajin membina jaringan saya..membimbing mereka supaya punya penghasilan seperti saya..
# statemen bapak :
" secara legalitas, kita hanya bisa disebut punya bisnis jika punya akta pendirian, SIUP, TDP, NPWP dan perijinan lainnya"
tanggapan saya :
bukankah bapak punya beberapa bisnis yang bapak franchise kan? kalau begitu kasian skali ya pak berarti kalau kami membeli franchise bapak, kami tidak bisa disebut sbagai pebisnis pak?
# untuk membuka sebuah usaha franchise dibutuhkan biaya puluhan bahkan ratusan juta. ada memang franchise skala kecil dibawah 10 juta untuk memulai.
pertanyaannya sekarang adalah, berapa % ibu rumah tangga yang mempunyai modal jutaan rupiah untuk memulai bisnis? sementara kita sbagai ibu rumah tangga pun tetap ingin punya penghasilan walaupun sambil mengasuh anak dirumah.
itulah mengapa 2 tahun lalu saya menjatuhkan pilihan dBCN oriflame. saya sudah bisa memulai bisnis dengan modal yang sangat terjangkau, bahkan BEP dibulan ketiga saya join.
(noted : BEP itu break even point di..kapan balik modalnya..misal : buka bisnis X modal 10 juta, diperkirakan laba perbulan sebulan bersih 1 juta, berarti BEP nya 10 bulan baru balik modal )
"itulah kelemahan kalau kita jadi bagian sistem orang lain, sementara kalau bisnis sendiri suka suka kita mau bikin sistem gimanapun"
tanggapan saya :
saya bingung, beberapa bisnis bapak, bapak tawarkan secara franchise , siapa mau jadi franchisee maka ada kontrak dimana mereka yang membeli franchise bapak membayar sesuai ketentuan dan menjalankan franchise itu SESUAI SISTEM yang bapak bikin kan pak? artinya yang beli franchise bapak, bagian sistem yang bapak buat. mereka patuh dgn sistem yg sudah bapak buat..
"di MLM biar kita sudah punya ribuan downline ribuan , bonus udah ratusan juta tapi melanggar sistem maka akan di delete"
tanggapan saya :
MLM mana dulu pak? janganlah menyama ratakan MLM, ada puluhan bahkan ratusan MLM lho pak, mulai yang money game tapi berkedok MLM, pastikan dulu apakah MLM itu masuk dalam APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia).
setau saya, MLM-MLM yang tergabung dalam APLI, mereka menjunjung tinggi KODE ETIK. ada rules yang harus dipatuhi. kode etik dibuat bukan untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk kebaikan pelaku MLM.
kode etik pun tidak sepihak, sebelum kita tanda tangan ingin bergabung, kita harus baca dahulu kode etiknya, jika kita setuju, ya join, kalau nggak, ya jangan.
kalau ada yang melanggar kode etik, kalau di dBCN oriflame ada step by stepnya. pertama, orang yang bersangkutan diperingatkan dahulu. kalau masih melanggar, dikasih sanksi.
kalau benar benar sudah fatal pelanggarannya, maka pihak oriflame akan memanggil orang tersebut. akan ada proses INVESTIGASI oleh pihak oriflame. jika smua bukti bukti valid, baru sanksi termination keluar.
jadi kalau ada istilah 'delete' , ooo mungkin maksud bapak MLM tertentu ya pak, BUKAN smua MLM begitu lho pak..tidak bisa generalisir...
"saya 2 tahun ninggalin bisnis saya, omsetnya malah naik, kalau MLM ditinggalin bonus bisa turun"
tanggapan saya :
meninggalkan bisnis slama 2 tahun-omsetnya malah naik... ya sangat bisa , kalau ada manager atau pegawai kita yang handle. tetap saja sebenarnya tidak meninggalkan 100% kan ya pak, karena sebenarnya bapak masih mengurus bisnis bapak itu tetapi lewat orang lain
kalau bisnis MLM ditinggalin bonus bisa turun, ya betul, itu jika kita tidak ada usaha apa apa, diam saja tanpa action. MLM adalah bisnis people, ada AMANAH disitu dimana banyak orang yang mau kita bantu, yang harus kita bimbing, kita tuntun. ya sama kayak bisnis lain, harus di maintance. mobil saja harus rutin di service, supaya terawat, apalagi bisnis MLM dimana untuk memulai modalnya relatif kecil.
"pelaku MLM itu smakin banyak downline, akan smakin tidak punya waktu katanya..."
tanggapan saya :
betul juga, kita memang bukan pemilik waktu, yang memiliki waktu itu adalah Allah...(bener kan? hehehe)
kalau dibilang smakin banyak downline smakin sibuk --> bisa jadi iya, untuk mereka yang TIDAK memiliki sistem. kalau kita memiliki sistem, orang orang yang ada dijaringan kita akan menduplikasi, tanpa kita harus handle ribuan orang secara langsung. bikin sistemnya, bikin jalur komunikasi/koordinasinya, bikin SOP nya.
yang jelas, smakin banyak downline, penghasilan kita smakin BESAR hehehe....maksudnya, jaringan kita smakin berkembang, potensi penghasilan pun smakin besar...di oriflame sendiri merekrut TIDAK mendapat uang, karena MLM murni memang begitulah adanya...
"Pelaku MLM kebanyakan fokus ke jualin janji bonus dan reward bukan lagi ke produk"
tanggapan saya :
makanya kita harus pintar bisa membedakan mana MLM murni mana money game berkedok MLM. MLM murni jelas tergantung sales produk digrup jaringannya. kalau kami di oriflame, di ajarin tuh pak, passion bukan hanya ke success plan (bonus reward) tetapi juga passion terhadap produk.
kalau dibilang menjual mimpi? iya juga, disini saya MENEBUS IMPIAN saya...
impian bisa meng umrohkan orangtua saya done,
impian menyekolahkan anak saya ke skolah bagus done,
impian punya mobil CRV done,
impian jalan jalan keluar negri gratis done, dll..
apa salah pak kami menjual mimpi ? ketika bapak menjual franchise, bapak pun memberi gambaran kan pak, kalau franchise tersebut bisa BEP brpa bulan, brpa potensi penghasilan yang bisa didapatkan oleh pembeli franchise...
menjual mimpi, lalu kami membimbing mereka meraihnya dengan cara benar, menurut saya tidak ada yang salah..
"buka bisnis sendiri atau ikut MLM punya kesamaan yaitu hanya bisa berhasil jika dijalani dengan DISIPLIN, KONSISTEN dan MILITAN"
tanggapan saya :
nahhhhh kalo ini kami setujuuuu pak....MLM hanya media kami pak, jalan kami menjemput rezeki kami juga...juga jalan kami membantu menyekolahkan anak anak asuh, membantu para single parent menafkahi anak anak sepeninggal suaminya....kami juga ingin sukses mulia pak...jadi mohon dukung kami ya pak..;)
Sangat menginspirasi,,,,maksih mb'eka,,,,walopun ada istilah2 yg g'ngerti,,,,
ReplyDeleteLuar Biasa mbak Eka... Empat Jempol dah :D
ReplyDeletelike this mbaaa.... udah dishare ke yang ngetwit smalem blooommm??????
ReplyDeletemb risna : monggo mb yg mana istilah blm paham nanti sy bantu jelasin hehehe
ReplyDeletemutiara : mhn maaf kalau pengetahuan saya terbatas ya , hanya mencoba menanggapi apa yg sy tau aja ..:)
dian : sy DM nggak nyampe, pinginnya nanti kalau ketemu beliau mau diskusi..itu yg twit beliau apa admin pegawainya...
ReplyDeleteiya mb,sy jg baca twit itu.kl emang tujuannya utk ngembangin frencisnya,ga seharusnya "merendahkan" MLM.bisa sbnrnya memberikan wacana yg lebih bijak.dengan kata lain, "utk menjadi tinggi,tdk perlu dgn merendahkan yg lain".sukses utk mb eka ya..:)
ReplyDeleteMakasih Mba Eka ilmu nya luar Biasa :)
ReplyDeleteSeharusnya sebagai seorang pembisnis pada umumnyaa kalau mau share ilmu ke public di lihat2 di timbang2 dulu ya mba..
jangan asal share aja..
kesannya seperti ngejudge MLM itu bisnis yg jelek.
Mba Eka, boleh share ya. Cocok niy utk yg masih meragukan MLM...
ReplyDeleteSekarang lebih PeDe berbisnis Multilevel terutama d'BCN.
Terimakasih ya mba....
Subhannallah... ini hebat..!
ReplyDeleteiya, saya juga ngikutin tuh, twittnya si Bapak '....' hingga 34 point itu... disini saya temukan 'tangkis'nya, Makasih yaa mba Eka..
salam super..! :)
hehehe, badminton tangkiss...;)
Deletemba saya izin mengshare ini yaa.. sangat insporatif. makasih mba
ReplyDeleteyang mau share mangga...:) salam kenal smuanya ...
ReplyDeletedalam imajinasiku, yuk Eka nulis ini tuh dengan penuh "api", bacanya aja sampe ng0s-ngosan aku hehehehe.... tapiiiii bermanfaat banget, aku jadi tau gimana cara jawab klo nemu orang2 dengan statement diatas....
ReplyDeletemb eka.. salam kenal,, masyaallah tulisannya menginspirasi.
ReplyDeletelanjuuut ya mb!